Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Ekonomi Korea Utara Malah Tumbuh Positif Saat Banyak Negara di Dunia Mengalami Resesi

Korea Utara berada di bawah sanksi AS sejak tahun 2006 sebagai akibat rudal balistik dan program nuklirnya.

Editor: Hasanudin Aco
KIM Won Jin / AFP
Orang-orang yang memakai topeng wajah berjalan di depan potret mendiang pemimpin Korea Utara Kim Il Sung dan Kim Jong Il (kanan) di Lapangan Kim Il Sung di Pyongyang pada 9 April 2020. 

BOK mengatakan output dari pertanian, kehutanan dan perikanan yang menyumbang sekitar seperlima ekonomi Korea Utara, meningkat 1,4% tahun lalu, sementara produksi industri turun 0,9%, menyusul penurunan 12,3% pada 2018.

Namun, volume perdagangan Korea Utara melonjak 14,1% pada 2019, karena ekspor barang-barang yang tidak dikenai sanksi seperti sepatu, topi dan wig meningkat 43%.

Pejabat BOK mengatakan perdagangan Korea Utara diperkirakan akan memburuk secara signifikan tahun ini karena wabah korona membatasi pengiriman ke China, mitra dagang terbesarnya yang menyumbang lebih dari 90% dari total perdagangan Korea Utara.

Pendapatan nasional bruto Korea Utara per kapita adalah 1,408 juta won ($ 1,184.79) pada tahun 2019, sekitar 3,8% dari pendapatan Korea Selatan.

Pada 1950-an, ekonomi yang digerakkan oleh komando Korea Utara mencatat tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 13,7%.

Tetapi fokus pada pengeluaran militer pasca Perang Korea, jatuhnya Uni Soviet, dan kelaparan pada pertengahan 1990-an yang menewaskan sekitar dua juta orang, melumpuhkan ekonomi.

Sumber: Kontan.co.id

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved