Suami YouTuber di Malaysia Ditahan atas Dugaan KDRT, Tak Lama setelah Istrinya Dapat Penghargaan
Seorang suami dari YouTuber terkenal di Malaysia ditahan atas dugaan KDRT, tak lama setelah istrinya mendapat penghargaan dari pemerintah.
TRIBUNNEWS.COM - Seorang suami dari YouTuber terkenal di Malaysia ditahan atas dugaan KDRT, tak lama setelah istrinya mendapat penghargaan dari pemerintah.
Pengadilan Hakim Ipoh, ibu kota negara bagian Perak di Malaysia, baru saja memberikan perintah penahanan tiga hari terhadap suami dari Youtuber terkenal dengan nama channel Sugu Pavithra atas dugaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukannya.
Menurut Oriental Daily, polisi saat ini sedang menyelidiki pelaku yang diduga berusia 29 tahun yang telah ditahan setelah penyelidikan.
Dikatakan bahwa M. Sugu, suami S. Pavithra itu tidak senang karena dia tidak dianggap setelah Pavithra dianugerahi gelar Ikon Kota Ipoh yang memiliki reputasi baik.

Baca: Koordinasi Dengan Malaysia, Polisi Masih Berusaha Pulangkan Djoko Tjandra ke Indonesia
Baca: Warga Semarang, Singapura Hingga Malaysia Siap Persunting Janda Kembang Kudus yang Viral
Dugaan kekerasan itu terjadi di tempat parkir Rumah Sakit Raja Permaisuri Bainun (HRPB) Ipoh, kata sumber dari Harian Metro.
"Pada saat kejadian, tersangka diyakini sedang mabuk," kata sebuah pernyataan dari pihak berwenang.
"Namun, dia tidak bisa bertemu dengan adik iparnya, yang diduga menjadi penyebab mengapa dia memukuli istrinya."
"Pada pukul 17.55 di hari yang sama (21 Juli), penjaga keamanan menerima laporan dari seorang perawat yang mengaku melihat seorang pria mabuk memegang sabit memasuki salah satu bangsal rumah sakit," tambah sumber itu.

Kepala Kepolisian Distrik Ipoh, Asisten Komisaris A. Asmadi Abdul Aziz kemudian membenarkan kejadian itu.
Namun, penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan sehubungan dengan masalah keluarga.
YouTuber Sugu Pavithra Dinobatkan Menjadi Ikon Kota Ipoh

Sebelum insiden tersebut, YouTuber Pavithra dengan nama channel Sugu Pavithra baru saja mendapat penghargaan dari pemerintah.
20 Juli lalu, Dewan Kota Ipoh (MBI) menunjuk Pavithra sebagai Ikon Kota Ipoh tahun ini.
Menurut kantor berita Bernama, wali kota Ipoh, Datuk Rumaizi Baharin berkata, Pavithra (28) yang lahir di Buntong, pantas mendapat penghargaan.
Baca: Orang Tua Dibunuh di Depan Matanya, Gadis Ini Balas Tembak Mati 2 Militan Taliban dengan AK-47
Baca: Kisah Youtuber Cantik Asal Batam Ditangkap Polisi di Jakarta Atas Dugaan Penipuan Jual Beli Rumah
Video-video memasaknya yang ia buat bersama suami berhasil menarik perhatian Perdana Menteri Tan Sri Muhyiddin Yassin.
Wanita yang lancar berbahasa Malaysia itu pun menjadi 1 di antara 10 orang terpilih yang menjadi ikon.

"Kami akan memberikan pengakuan kepada setiap kelahiran Ipoh, seperti Tan Sri Michelle Yeoh sebelumnya," ujar Datuk Rumaizi Baharin.
"MBI jujur dalam pengakuannya terhadap Pavithra karena dia terkenal dan banyak yang mengikuti resep memasaknya."
"Perayaan Hari Kota Ipoh ke-32 tahun ini tidak dapat diselenggarakan karena pandemi Covid-19, jadi kami akan menghadiahkannya secara resmi pada perayaan tahun depan."
Baca: Belum ada Kepastian Badai Corona Berakhir, Pelaku Usaha Masih Cenderung Wait and See
Baca: Vaksin Corona Beredar Awal 2021, Menteri BUMN Minta Masyarakat Tetap Patuhi Protokol Kesehatan
Ia juga menambahkan bahwa MBI juga telah mengidentifikasi 100 orang dari berbagai latar belakang termasuk pengusaha, seniman, pekerja layanan sipil dan guru yang akan diakui sebagai ikon secara bertahap.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)