Kanye West Mencalonkan Diri Jadi Presiden AS, Dikira Netizen Promosi Album
Tepat pada HUT Amerika pada Sabtu (4/7/2020), Kanye West mengumumkan akan mencalonkan diri dalam pemilu AS 2020 ini.
TRIBUNNEWS.COM - Tepat pada HUT Amerika pada Sabtu (4/7/2020), Kanye West mengumumkan akan mencalonkan diri dalam pemilu AS 2020.
"Kita sekarang harus mewujudkan janji Amerika dengan memercayai Tuhan, menyatukan visi kita dan membangun masa depan kita.
Saya mencalonkan diri sebagai presiden Amerika Serikat," cuit West.
Kanye West menyertakan tagar #2020VISION dan menambahkan emoji bendera Amerika dalam deklarasinya itu.
Dalam hitungan jam, ribuan orang mendatangi cuitan West untuk menganalisa, mendukung, hingga mengejek maksud West tersebut.
Baca: Sampaikan Niat Calonkan Diri Jadi Presiden AS, Rapper Kanye West Didukung Bos Besar SpaceX
Baca: Kanye West Calonkan Diri Jadi Presiden AS, Pernah Jadi Pendukung Garis Keras Donald Trump
Hingga Minggu (5/7/2020), cuitan itu sudah mendapat hampir 380 ribu retweet dan 730 ribu lebih suka.
Beberapa selebriti mendukung gagasan West, sama halnya bos SpaceX dan Tesla, Elon Musk.
Sejak pemilu 2016 silam, Kanye West dikenal sebagai pendukung Donald Trump garis keras.
Bahkan istrinya, Kim Kardashian, beberapa kali tampak dekat dengan Gedung Putih dan orang-orang di dekat Trump.
Dikutip dari Forbes, Kim dan West pernah melobi Presiden AS itu untuk membebaskan rapper A$AP Rocky dari penjara Swedia setelah ditangkap polisi karena bertengkar saat tur.
Dalam wawancara Kim Kardashian dengan Vogue musim panas lalu, dia berbicara tentang pandangan politik Kanye West.

Baca: Terus Sulut Kemarahan Beijing, AS Kembali Kerahkan 2 Kapal Induk ke Laut China Selatan
Baca: Link Live Streaming Bein Sports 2 Napoli vs AS Roma di Liga Italia, Tayang Pukul 02.35 WIB
Kim mengatakan pandangan politik membuat hubungan keduanya sedikit mencemaskan.
Jika West serius dengan cuitannya itu, maka akan ada daftar panjang pekerjaan yang harus dia penuhi untuk maju ke Pemilu AS 2020.
Dikutip dari Bloomberg, rapper ini perlu memenuhi syarat akses surat suara di 50 negara bagian dan Distrik Columbia.
West juga perlu membangun organisasi politik di tingkat presiden dari awal tanpa dukungan partai.
Di luar hal itu, tentu West perlu memulai kampanye sesegera mungkin dimana kebanyakan kandidat tidak mampu melakukan ini.
Dengan banyaknya syarat ini, netizen menilai deklarasi Kanye West tidak lebih dari promosi album.
"Dia hanya angkat bicara ketika punya album yang dia ingin kalian semua dengarkan," kata akun @mrmedina.
"Serius deh, jangan berikan energi kalian untuk ini," ujar @jemelehill.
"Dia hanya sedang promosi buat albumnya yang akan datang. Kita sudah melalui ini dengannya berkali-kali," cuit @JohnWBeaton.
Belum ada kabar pasti apakah West serius bersaing dengan Trump dan Biden di pemilihan November mendatang ini.
Tidak jelas juga apakah West telah mengajukan dokumen resmi untuk tampil dalam pemungutan suara nantinya.
Dikutip dari Forbes, ini bukan kali pertama West mengatakan akan mencalonkan diri sebagai presiden.
Namun, kali ini tampaknya dia punya tekad, dilihat dari pilihan kata-kata dalam cuitannya.
Pada November silam, pemenang Grammy ini terbuka dengan ambisinya.
"Ketika saya mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2024, kita akan menciptakan begitu banyak pekerjaan sehingga saya tidak akan berlari, saya akan berjalan," ujarnya waktu itu.
Baca: Pacar Putra Sulung Donald Trump Terinfeksi Corona
Baca: Kekasihnya Terinfeksi Covid-19 Tanpa Gejala, Putra Donald Trump Isolasi Diri
West sudah mengisyaratkan untuk terjun ke politik sejak waktu itu.
Sehingga sulit menilai apakah cuitan baru-baru ini sama seperti dulu, atau benar-benar menjadi tujuannya.
Saat berpidato di MTV Video Music Awards 2015, West mengungkapkan rencana mencalonkan diri sebagai presiden pada 2020.
Pendukung Trump Garis Keras
Sejatinya Kanye West dan Kim Kardashian West merupakan pendukung Trump garis keras.
Namun, pada deklarasinya baru-baru ini, West didukung Kim secara tidak langsung menantang capres Demokrat dan Republik yang sudah siap maju ke pemilihan.
Bintang hip-hop itu pernah bicara tentang alasannya memilih Donald Trump pada 2016 silam.
Bahkan pascadirawat di rumah sakit karena kelelahan, West menyempatkan diri mendatangi kediaman Trump dan berfoto bersama.
Dua tahun berikutnya, West kerap memuji Trump dalam berbagai wawancara di radio dan TV dan keduanya saling berbalas cuitan.
Baca: Laut China Selatan Makin Memanas, Trump Kirim 2 Kapal Induk Saat China Latihan Militer
Baca: Rayakan Hari Kemerdekaan 4 Juli, Donald Trump Berpidato dan Nyalakan Kembang Api di Mount Rushmore

Rapper ini secara terang-terangan memakai topi merah putih 'Make America Great Again' di depan umum dan saat tampil di Saturday Night Live.
Dia bahkan menghabiskan waktu dikelilingi oleh kamera dengan Trump di Oval Office.
Namun, setelah berbulan-bulan secara vokal mendukung pemimpin Republik itu, West mulai menjauhkan diri dari politisi kontroversial tersebut.
"Mataku sekarang terbuka lebar dan sekarang menyadari aku telah terbiasa menyebarkan pesan yang aku tidak percaya. Aku menjauhkan diri dari politik dan sepenuhnya fokus pada menjadi kreatif," tulisnya di Twitter pada akhir 2018 silam.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)