Virus Corona
Klaim Sukses Cegah Covid-19, Kim Jong Un Desak Bawahannya Tingkatkan Kewaspadaan
"Kepuasan berisiko "krisis yang tak terbayangkan dan tidak dapat disembuhkan," kata media negara KCNA
Bahkan banyak pihak dan para pembelot menuduh Pyongyang menutupi wabah itu.
Komandan militer Top AS di Korea Selatan, Jenderal Robert Abrams, mengatakan pada Kamis (2/4/2020), bahwa pernyataan Pyongyang itu tidak ada kasus COVID-19 adalah "tidak dapat dipercaya."
"Saya dapat memberitahu Anda itu klaim yang mustahil didasarkan pada semua data intelijen yang telah kita lihat, " Abrams mengatakan kepada VOA News.
"Militer Korea Utara "dikurung" selama 30 hari pada bulan Februari hingga awal Maret selama epidemi," katanya.
"Mereka mengambil tindakan kejam di penyeberangan perbatasan mereka untuk menghentikan penyebaran," tambahnya.
Baca: Update RS Pulau Galang 3 Juli: 92 Pasien Terkait Covid-19 Masih Dirawat
Dan Choi Jung-Hun, seorang mantan dokter Korea Utara yang melarikan diri ke Korea Selatan pada 2012 itu, mengatakan kepada AFP.
"Aku mendengar ada banyak orang meninggal di Korea Utara tetapi pihak berwenang tidak mengatakan bahwa hal itu disebabkan oleh virus corona " (AP/AFP/Channel News Asia)