4 Hal yang Perlu Diketahui Soal Ketegangan di Perbatasan India-China
Berikut ini Tribunnews rangkum empat hal yang perlu diketahui tentang pertikaian India-China:
Apa yang Diklaim Masing-masing Pihak?
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan, dia tidak mengetahui secara spesifik.
Tetapi, katanya, tentara India telah menyeberang ke wilayah China di beberapa tempat dalam beberapa hari terakhir.
Menurutnya, itu melanggar perjanjian yang dicapai pada 6 Juni 2020 dan bahwa mereka harus mundur.
Zhao Lijian enyebutnya sebagai "provokasi yang disengaja" di pihak New Delhi.
"Hak dan kesalahan ... sangat jelas dan tanggung jawab sepenuhnya berada di pihak India," ungkap Zhao.
Sebagai tanggapan, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri India Anurag Srivastava angkat bicara.
Anurag memperingatkan China agar tidak membuat "klaim yang berlebihan dan tidak dapat dipertahankan" tentang kedaulatan wilayah Lembah Galwan.
Pekan lalu, Perdana Menteri India Narendra Modi dengan tegas menyangkal klaim pengambilalihan China atas wilayah India.
Pernyataannya dinilai kontras dengan klaim pemerintah sebelumnya.
Penolakan Modi atas serangan China dikabarkan memicu kontroversi.
Sementara para pemimpin oposisi menuduh pemerintah (membiarkan) kegagalan intelijen dan bertanya mengapa bentrokan itu terjadi.
Siapa yang Lebih Unggul?
Ashley Tellis, dari Carnegie Endowment for International Peace, percaya China memiliki kemajuan lebih baik dibanding India.
Lebih jauh, selain perselisihannya dengan China, India mendapati dirinya berselisih dengan dua tetangga lain, saingan lama Pakistan, dan Nepal.
Nepal dan India secara historis memiliki ikatan yang baik
Tetapi sekarang menemukan diri mereka terlibat dalam, yang para ahli sebut perang kartografi di wilayah perbatasan.
Pekan lalu, Parlemen Nepal menyetujui peta baru untuk negara itu, yang mencakup tanah yang dikuasai India.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)