Virus Corona
Kediaman Vladimir Putin Kini Dipasangi Terowongan Disinfektan untuk Menghindari Penularan Covid-19
Demi Lindungi Presiden Rusia dari Virus Corona, Terowongan Disinfekstan Dipasang Dikediaman Vladimir Putin
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin sekarang memiliki terowongan disinfektan yang dipasang di salah satu tempat tinggal resminya.
Kantor berita Rusia, Ria Novosti, Selasa (16/6/2020) melaporkan, pemasangan terowongan disinfektan itu demi melindungi Putin dari penularan virus corona.
Dikutip Tribunnews dari CNBC, terowongan disinfektan khusus tersebut telah dipasang pada kediaman Putin yang ada di Novo-Ogaryovo.
Kantor berita Ria Novosti juga menerbitkan video yang menunjukkan bagaimana terowongan disinfektan tersebut bekerja.
Baca: Putin Klaim Rusia Lebih Berhasil Tangani Covid-19 Ketimbang AS
Baca: Trump Telepon Putin Saat Gelombang Demo Floyd di AS, Apa yang Dibahas?

Siapa pun yang memasuki kediaman Putin, harus melewati ruangan yang menyemprotkan kabut tipis, atau larutan disinfektan yang mengarah ke pakaian serta area tubuh yang terbuka.
Lebih lanjut, kediaman yang berada di pinggiran kota tersebut teletak tepat di luar Moskow.
Rumah dinas tersebut dilaporkan lebih disukai Putin sebagai kantor kerja untuk mengindari kemacetan lalu lintas di Ibu Kota.
Baca: Hadapi Pandemi, Negara-negara ASEAN dan Rusia Perkuat Kerja Sama
Baca: Eks Marinir AS yang Dituduh Mata-mata Dipenjara 16 Tahun Oleh Rusia, Pompeo Berang

Putin Mengasingkan Diri pada April 2020
Diketahui, Putin telah mengasingkan diri di kediamannya pada April 2020 lalu.
Keputusan untuk karantina mandiri ini dilakukan setelah Putin memiliki kontak dekat dengan pejabat yang didiagnosis terpapar Covid-19.
Termasuk Kepala Rumah Sakit Utama Virus Corona di Rusia, Perdana Menteri Mikhail Mishustin.
Tak lama setelah PM Mikhail, Juru Bicara Putin, Dmitry Peskov juga terpapar Covid-19.
Pada April 2020 kemarin, Peskov mengatakan, siapa pun yang bertemu dengan Putin harus mengikuti tes untuk Covid-19.

Kasus Infeksi Virus Corona di Rusia
Secara terpisah, Rusia memiliki jumlah kasus virus corona tertinggi ketiga di dunia.