Sengketa dengan Jepang dan China, Taiwan Ganti Nama Kepulauan Diaoyutai
Langkah ini dilakukan sebagai bentuk tanggapan atas perubahan nama kepulauan itu yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Jepang.
China mengatakan latihan seperti itu bukanlah hal yang aneh.
China tidak pernah meninggalkan penggunaan kekuatan untuk membawa Taiwan di bawah kendalinya.
Baca: RRC Kerahkan Kapal Induk Terbaru, Amerika Kirim 7 Kapal Selam, Laut China Selatan Memanas
Salah satu jenderal paling senior China bulan lalu mengatakan Beijing akan menyerang jika tidak ada cara lain untuk menghentikan Taiwan menjadi negara merdeka.
China sangat curiga terhadap Presiden Taiwan Tsai Ing-wen, yang dituduh sebagai kelompok separatis yang menyatakan kemerdekaan resmi.
Baca: Membaca Strategi China Hambat Pergerakan Tentara India Menuju Pos Militer Karakoram
Tsai mengatakan Taiwan sudah menjadi negara merdeka yang disebut Republik China, sebagai nama resminya.
Amerika Serikat juga telah meningkatkan kegiatan militernya di dekat pulau itu, dengan pelayaran angkatan laut semi-reguler melalui Selat Taiwan yang sempit.
A C-40A AS, versi militer dari Boeing 737, telah memasuki ruang udara Taiwan dengan izin, meskipun itu tidak mendarat di bandara Taiwan mana pun, Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan dalam sebuah pernyataan terpisah pada hari Selasa.
Baca: Tokoh Partai Republik Sekaligus Pensiunan Jenderal Ini Sebut Trump Pembohong dan Bahaya bagi Amerika
Pesawat AS lepas landas dari pulau Okinawa Jepang, di mana ada pangkalan udara utama AS, dan terbang di atas Taiwan utara dan barat dalam perjalanan ke Asia Tenggara, media Taiwan melaporkan.
Sementara Washington dan Taipei meski tidak memiliki hubungan diplomatik resmi, Amerika Serikat adalah pendukung internasional terkuat dan pemasok senjata utama, menjadi sumber ketegangan AS-China lainnya.
Ancaman Beijing terhadap Taiwan terus meningkat. Pada Februari 2020, China menerbangkan pesawat tempur di sekitar pulau Taiwan. Pesawat tempur tersebut diketahui ternyata membawa misil yang dinilai Taiwan sangat berbahaya.

Merespons China, Angkatan Udara Taiwan menerbangkan pesawat tempur F-16 untuk membayangi salah satu pesawat pembom China.
Waktu itu, Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan, sejumlah jet tempur J-11 milik Tiongkok dan pesawat pembom H-6 terbang ke Selat Bashi ke selatan Taiwan.
Kemudian, jet tempur itu keluar ke Samudra Pasifik sebelum kembali ke pangkalan melalui Selat Miyako, yang terletak di antara pulau-pulau Jepang Miyako dan Okinawa, ke timur laut Taiwan.
"Selama periode penerbangan itu, militer nasional (Taiwan) dengan cepat menggunakan pesawat pengintai udara dan pasukan pertahanan udara sesuai dengan peraturan kesiapan tempur," katanya.
Angkatan udara Taiwan menggunakan F-16 buat Amerika Serikat untuk membayangi salah satu pembom H-6 Tiongkok menemukan ternyata pesawat tempur China tersebut membawa misil.