Sabtu, 4 Oktober 2025

Sengketa dengan Jepang dan China, Taiwan Ganti Nama Kepulauan Diaoyutai

Langkah ini dilakukan sebagai bentuk tanggapan atas perubahan nama kepulauan itu yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Jepang.

Penulis: Fitri Wulandari
ist
ILUSTRASI: Pesawat pembom H-6 Angkatan Udara China PLA terbang dekat Pesawat Tempur F-16 Taiwan pada foto selebaran 10 Februari 2020 ini yang disediakan oleh Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan. Dalam sebuah pernyataan, kementerian mengatakan para peju 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, TAIPEI - Dewan Kabupaten Yilan, Taiwan pada Kamis kemarin telah menyetujui mosi untuk mengubah nama resmi Kepulauan Diaoyutai yang disengketakan menjadi 'Toucheng Diaoyutai'.

Langkah ini dilakukan sebagai bentuk tanggapan atas perubahan nama kepulauan itu yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Jepang.

Perlu diketahui, Jepang dan China juga mengklaim kepulauan itu sebagai teritorinya.

Dikutip dari laman Taiwan News, Jumat (12/6/2020), Pemerintah Kota Ishigaki baru-baru ini mengumumkan voting untuk mengubah nama kepulauan tersebut dari Tonoshiro menjadi 'Tonoshiro Senkaku'.

Nantinya perubahan nama kepulauan itu akan dilakukan pada 22 Juni mendatang, dengan Senkaku menjadi nama Jepang untuk Kepulauan Diaoyutai.

Sementara Dewan Kabupaten Yilan memutuskan untuk menyerang balik, karena menurut mereka, pulau-pulau tersebut membentuk bagian dari lingkungan Daxi di kota Toucheng, Taiwan.

Sejak 29 dari 34 anggota Dewan Kabupaten Yilan menandatangani mosi itu, proposal tersebut pun telah disetujui tanpa proses voting pada Kamis kemarin.

Pemerintah daerah yang mendukung mosi itu mengaku akan menunggu penerimaan keputusan dari dewan, sebelum akhirnya mempertimbangkan perubahan nama dalam dokumen resmi.

Sebelumnya, Jepang, Taiwan, dan China mengklaim kedaulatan atas Kepulauan Diaoyutai, sebuah daerah yang kaya biota laut dan memiliki potensi cadangan minyak dan gas yang besar.

Gangguan dari China

Angkatan udara Taiwan memperingatkan beberapa jet tempur China yang memasuki zona identifikasi pertahanan udara Taiwan di barat daya pada hari Selasa (9/6/2020).

Mengutip Reuters, Su-30 fighters, dan beberapa jet tempur China yang paling canggih, diberi peringatan lisan untuk pergi.

"Pesawat F-16 kami juga langsung terbang untuk mengusir pesawat-pesawat 'pengganggu' tersebut," kata kementerian Pertahanan Taiwan.

Taiwan mengeluh bahwa China, yang mengklaim pulau demokrasi itu sebagai miliknya, telah meningkatkan kegiatan militer dalam beberapa bulan terakhir, mengancam Taiwan bahkan ketika dunia berurusan dengan pandemi virus corona.

Baca: Mantan Kepala BAIS Ungkap Dampak Bagi Indonesia Jika Amerika dan China Tempur di Laut China Selatan

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved