Minggu, 5 Oktober 2025

Di Tengah Ramainya #BlackLivesMatter, Nasib Gadis Somalia Diperjuangkan, Tewas akibat Bullying

Nasib gadis asal Somalia, Shukri Abdi, tengah diperjuangkan setelah ia tewas karena dibully teman sekolahnya.

BBC
Shukri Abdi, gadis asal Somalia yang tewas akibat bullying. Jasadnya ditemukan di Sungai Irwell setelah tewas tenggelam. 

TRIBUNNEWS.COM - Nasib gadis asal Somalia, Shukri Yayhe-Abdi (12), saat ini sedang diperjuangkan di tengah-tengah ramainya kampanye #BlackLivesMatters.

Shukri Yayhe-Abdi, atau Shukri Abdi, tewas pada Juni 2019 lalu setelah diduga mengalami bullying atau perundungan.

Dikutip Tribunnews dari BBC, Shukri tewas setelah terakhir kali terlihat di Sungai Irwell, Bury, Greater Manchester, Inggris, Juni 2019.

Saat pemeriksaan, ibu Shukri mengatakan ia percaya ketika itu sang putri bersama dua orang gadis lainnya yang bukan temannya.

Wali Kota Greater Manchester, Andy Burnham, mengaku telah menerima lebih dari enam ribu email mengenai kasus Shukri Abdi.

Shukri Abdi, gadis asal Somalia yang tewas akibat bullying.
Shukri Abdi, gadis asal Somalia yang tewas akibat bullying. (BBC)

Baca: Ramai Kasus George Floyd, BTS Dukung #BlackLiveMatters: Kita Semua Punya Hak untuk Dihormati

Baca: Solidaritas untuk George Floyd, PM Kanada Berlutut saat Demo Black Live Matter di Paliament Hill

"Jelas itu tidak terselesaikan dan menjadi penyebab sifat dari tingkat kepedulian," kata Burnham.

"Jadi, apa yang bisa kukatakan, aku akan memeriksa kasus ini lagi."

"Dan aku akan mempertimbangkan panggilan untuk penyelidikan lebih lanjut," imbuh dia.

Diketahui, sebelumnya Kepolisian Greater Manchester (GMP) mengatakan hasil pemeriksaan menyatakan kematian Shukri sebagai insiden tragis akibat kecelakaan.

Tak ada keadaan yang mencurigakan terkait tewasnya Shukri Abdi, menurut mereka.

Sementara itu, pada Agustus 2019 lalu, Kantor Independen untuk Perilaku Polisi (IOPC), mengumumkan akan menyelidiki penanganan GMP terhadap kasus Shukri.

Direktur Regional IOPC, Amanda Rowe, mengonfirmasi pemeriksaan telah selesai dilakukan pada Januari 2020.

Rowe menambahkan, laporan itu telah dibagikan ke GMP dan keluarga Shukri, serta akan dipublikasikan setelah pemeriksaan.

Pemeriksaan pada Februari 2020 menerangkan, Anak Pertama yang berada di sungai bersama Shukri, telah mengaku mengancam akan membunuh Shukri Abdi sebelum kematiannya.

Kepada pengasuhnya, si Anak Pertama bercerita dia telah berkata pada Shukri, "Jika kamu tak masuk ke dalam air, aku akan membunuhnmu."

Baca: Semprot Gas Air Mata ke Demonstran George Floyd agar Trump Bisa ke Jalan, Gedung Putih Tak Menyesal

Baca: Keluarga George Floyd dan Kelompok Aktivis Tuntut PBB Selidiki Kebrutalan Polisi

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved