Korban Tewas Akibat Ebola di Kongo Menjadi 5 Orang, 4 Kasus Baru Bertambah
Korban tewas akibat Ebola di Republik Demokratik Kongo menjadi lima orang. Pertambahan satu korban meninggal tersebut yakni seorang gadis berusia 15th
Dari semua kelompok itu, hanya empat yang bisa menginfeksi manusia.
Virus Reston diketahui menyebabkan penyakit pada primata dan babi bukan manusia.
Belum diketahui apakah virus Bombali, yang baru-baru ini diidentifikasi pada kelelawar, dapat menyebabkan penyakit pada hewan dan manusia.
Awal kemunculan virus Ebola
Virus Ebola pertama kali ditemukan pada 1976 di dekat Sungai Ebola, tempat yang sekarang menjadi Republik Demokratik Kongo.
Sejak saat itu, virus terus menginfeksi orang dari waktu ke waktu dan menyebabkan wabah di beberapa negara Afrika.
Para ilmuwan belum mengetahui dari mana asal virus Ebola ini.
Namun, mereka percaya virus itu ditularkan dari hewan kelelawar atau primata bukan manusia, yakni simpanse, kera, monyet, dan lain sebagainya.
Hewan yang terinfeksi juga dapat menularkan virus ke hewan lain, seperti kera, monyet, duiker, dan manusia.
Awalnya, virus ini menyebar dari orang ke orang melalui kontak langsung dengan darah, cairan tubuh, dan jaringan hewan.
Kemudian, virus Ebola menyebar ke orang lain melalui kontak langsung dengan cairan tubuh orang yang sakit atau telah meninggal karena Ebola.
Apa saja tanda dan gejala terinfeksi virus Ebola?
Gejala virus Ebola dapat muncul 2 hingga 21 hari setelah kontak dengan virus.
Namun, rata-rata dapat terdeteksi setelah 8 hingga 10 hari.
Gejala awal dari penyakit ini biasanya demam, sakit dan nyeri, serta kelelahan.
Kemudian berkembang menjadi diare dan muntah.
Baca: Dokter Italia Sebut Virus Corona Mulai Melemah dan Tidak Mematikan, Ini Tanggapan WHO
Tanda dan gejala utama Ebola:
- Demam
- Nyeri, seperti sakit kepala parah, nyeri otot dan persendian, serta sakit perut
- Lemah dan kelelahan
- Gejala gastrointestinal termasuk diare dan muntah
- Nyeri perut
- Pendarahan atau memar yang tidak dijelaskan
Gejala lain mungkin termasuk mata merah, ruam kulit, dan cegukan (stadium akhir).
Banyak penyakit umum dapat memiliki gejala yang sama dengan Ebola, di antaranya influenza (flu), malaria, atau demam tifoid.
Studi menunjukkan orang yang selamat dari infeksi virus Ebola adalah orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik.
(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia/Yurika Nendri)