Virus Corona
Berpesta di Tengah Aturan Lockdown, Pangeran Belgia Terpapar Corona: Saya Menyesal
Pangeran Joachim, putra termuda Putri Astrid meminta maaf setelah berpesta di Spanyol di tengah pandemi virus corona.
"Saya meminta maaf karena tidak menghormati aturan karantina dalam perjalanan saya," tuturnya.
"Dalam situasi yang sulit seperti ini, saya tidak mau menyinggung siapapun," sambungnya.

Baca: Setelah Kasus di Belgia, Kucing Peliharaan di Hong Kong Positif Covid-19
Sebelumnya, Spanyol pernah memiliki beberapa aturan penguncian paling ketat di Eropa.
Namun, baru-baru ini polisi harus campur tangan dalam serangkaian kasus orang-orang yang melanggar batasan jarak sosial.
Di bawah penguncian ketat yang diberlakukan pada 14 Maret, hanya orang dewasa yang diizinkan meninggalkan rumah.
Hal itu pun hanya untuk membeli makanan, obat-obatan, barang-barang penting lainnya, dan untuk mengajak anjing berjalan di dekat rumah.
Namun, dalam beberapa minggu terakhir, polisi telah melakukan tindakan santai untuk memungkinkan anak-anak menjelajah di luar dan orang-orang berolahraga di luar ruangan.
Saat ini, Spanyol dalam proses mengangkat status lockdown.
Pemerintah Spanyol pun telah mengeluarkan empat tahap pelonggaran.
Spanyol pernah menduduki urutan teratas kasus dan kematian akibat virus corona secara global.
John Hopkins University mencatat Spanyol memiliki 239.479 kasus dengan 27.127 kematian.
(Tribunnews.com/Maliana)