Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

Berpesta di Tengah Aturan Lockdown, Pangeran Belgia Terpapar Corona: Saya Menyesal

Pangeran Joachim, putra termuda Putri Astrid meminta maaf setelah berpesta di Spanyol di tengah pandemi virus corona.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
Sky News
Pangeran Joachim, putra termuda Putri Astrid meminta maaf setelah berpesta di Spanyol di tengah pandemi virus corona. 

TRIBUNNEWS.COM - Pangeran Belgia, Joachim dinyatakan positif terinfeksi virus corona, setelah menghadiri pesta di Spanyol.

Dikutip Tribunnews dari Sky News, menurut keterangan juru bicara Istana Kerajaan Belgia, Pangeran Joachim menghadiri pertemuan di kota Cordoba pada 26 Mei lalu.

Berdasarkan laporan, terdapat 27 orang dalam pesta yang dihadiri Pangeran Joachim.

Padahal, aturan lockdown di daerah itu hanya mengizinkan pertemuan maksimal 15 orang.

Akibatnya, polisi Spanyol pun melakukan penyelidikan atas penyelenggarraan pesta tersebut.

Pangeran Joachim, putra termuda Putri Astrid meminta maaf setelah berpesta di Spanyol di tengah pandemi virus corona.
Pangeran Joachim, putra termuda Putri Astrid meminta maaf setelah berpesta di Spanyol di tengah pandemi virus corona. (Sky News)

Baca: Italia dan Belgia Bergabung dengan Prancis Tolak Hydroxychloroquine untuk Perawatan Covid-19

Mereka yang melanggar lockdown didenda hingga 10.000 euro atau sekitar Rp 160 juta.

Namun, juru bicara Istana belum memberikan konfirmasi soal jumlah orang yang hadir di pesta itu.

Diketahui, anak termuda dari Putri Astrid dan penerus urutan ke-10 dalam takhta Belgia ini telah melakukan perjalanan dari Belgia ke Spanyol untuk magang pada 24 Mei lalu.

Hingga kini, keponakan Raja Philippe ini merasakan gejala ringan dan tengah di karantina mandiri.

Utusan regional pemerintah Spanyol di Cordoba, Rafaela Valenzuela mengatakan, pertemuan itu sama sekali tidak bertanggung jawab dan dapat menyebabkan wabah infeksi.

"Saya merasa terkejut dan marah."

"Insiden jenis ini menonjol pada saat berkabung nasional bagi begitu banyak orang yang meninggal," katanya.

Valenzuela juga membenarkan, ke-27 orang yang menghadiri pesta sekarang dalam karantina.

Pangeran Belgia meminta maaf

Pangeran Joachim akhirnya mengaku dan menyebut akan 'menerima konsekuensi' dari perbuatannya.

"Saya sangat menyesali perbuatan saya," ujar pernyataan Pangeran Joachim pada Minggu 31 Mei, dikutip dari BBC.

Ia pun menyatakan penyesalan setelah melanggar aturan lockdown di Spanyol.

"Saya meminta maaf karena tidak menghormati aturan karantina dalam perjalanan saya," tuturnya.

"Dalam situasi yang sulit seperti ini, saya tidak mau menyinggung siapapun," sambungnya.

Pangeran Joachim 1
Pangeran Joachim, putra termuda Putri Astrid meminta maaf setelah berpesta di Spanyol di tengah pandemi virus corona.

Baca: Setelah Kasus di Belgia, Kucing Peliharaan di Hong Kong Positif Covid-19

Sebelumnya, Spanyol pernah memiliki beberapa aturan penguncian paling ketat di Eropa.

Namun, baru-baru ini polisi harus campur tangan dalam serangkaian kasus orang-orang yang melanggar batasan jarak sosial.

Di bawah penguncian ketat yang diberlakukan pada 14 Maret, hanya orang dewasa yang diizinkan meninggalkan rumah.

Hal itu pun hanya untuk membeli makanan, obat-obatan, barang-barang penting lainnya, dan untuk mengajak anjing berjalan di dekat rumah.

Namun, dalam beberapa minggu terakhir, polisi telah melakukan tindakan santai untuk memungkinkan anak-anak menjelajah di luar dan orang-orang berolahraga di luar ruangan.

Saat ini, Spanyol dalam proses mengangkat status lockdown.

Pemerintah Spanyol pun telah mengeluarkan empat tahap pelonggaran.

Spanyol pernah menduduki urutan teratas kasus dan kematian akibat virus corona secara global.

John Hopkins University mencatat Spanyol memiliki 239.479 kasus dengan 27.127 kematian.

(Tribunnews.com/Maliana)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved