Virus Corona
Penerbangan Domestik India akan Dibuka, Meski Infeksi Covid-19 Meningkat
Menteri Penerbangan Hardeep Singh Puri mengatakan penerbangan domestik di India akan dilanjutkan pada Senin (25/5/2020) setelah 'perundingan keras'.
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Penerbangan Hardeep Singh Puri mengatakan penerbangan domestik di India akan dilanjutkan pada Senin (25/5/2020) setelah 'perundingan keras'.
Penerbangan akan dimulai kembali setelah lockdown mulai dilonggarkan.
Maskapai kini bersiap melanjutkan sepertiga dari jadwal operasional penerbangan domestik mereka, bahkan tanpa kejelasan tentang aturan karantina yang mungkin berlaku bagi penumpang.
Dikutip Tribunnews dari Malay Mail, pejabat pemerintah di negara bagian Maharashtra, Tamil Nadu, dan Benggala Barat mengaku tidak siap membuka penerbangan, karena infeksi virus corona meningkat.
Baca: Kembali Dibuka, Bandara di India Mulai Perketat Aturan Kesehatan
Baca: Gadis 15 Tahun di India Bersepeda Sejauh 1.200 Km Bonceng Ayahnya yang Difabel Gara-Gara Lockdown

Hardeep Singh mengatakan dalam cuitan Twitter, Maharashtra dan Tamil Nadu mengatakan setuju mengoperasikan penerbangan terbatas mulai Senin (25/5/2020).
Sementara, negara bagian Andhra Pradesh akan mengizinkan penerbangan mulai Selasa (26/5/2020).
"Melewati hari yang panjang dalam negosiasi alot dengan berbagai negara bagian, membahas soal operasi penerbangan sipil wilayah tersebut," kata Hardeep Singh.
Benggala Barat Fokus Upaya Penyelamatan setelah Dihantam Topan Anpham
Lebih lanjut, Benggala Barat mendesak pemerintah pusat untuk menunda dimulainya kembali penerbangan penumpang ke Kolkata.
Itu karena Benggala Barat akan berfokus pada upaya penyelamatan setelah Topan Amphan menghantam kota tersebut.
Terkait hal ini, Hardeep Singh mengatakan, operasional penerbangan terbatas di Benggala Barat akan dimulai pada Kamis, (28/5/2020).

Baca: Topan Amphan di India Tewaskan 72 Jiwa, Ribuan Orang Kehilangan Rumah hingga Jembatan Hanyut
Baca: 80 Lebih Korban Jiwa Topan Amphan, Topan Paling Kuat di Teluk Benggala, Telah Ditemukan
Corona di India
Secara terpisah, meski virus corona tercatat pertama kali di Wuhan, China, tapi kini Amerika Serikat (AS) menjadi urutan pertama yang memiliki jumlah kasus infeksi terbanyak di dunia.
Menurut data dari worldometers.info, total kasus virus corona di India mencapai 139.237 kasus infeksi.
Jumlah kematian tercatat 4.024 dengan 57.745 pasien sembuh.