2 Gadis di Pakistan Dibunuh Keluarganya Setelah Video Korban Dicium Pria Tersebar
2 gadis di Pakistan tewas dibunuh keluarganya sendiri akibat menyebarnya video yang menunjukan adegan berciuman.
TRIBUNNEWS.COM, PESHAWAR - 2 gadis di Pakistan tewas dibunuh keluarganya sendiri, Kamis (14/5/2020).
Kedua perempuan tersebut dibunuh anggota keluarganya setelah rekaman korban dicium pria menyebar.
Peristiwa pembunuhan terjadi di distrik dekat perbatasan Afghanistan, di mana mereka masih menjadi subyek hukum suku yang ketat.
Saat ini polisi setempat sudah mengamankan dua orang pelakunya.
"Kedua pria yang kami tangkap telah mengakui membunuh korban," kata anggota polisi Mohammad Nawaz, seperti diberitakan AFP Minggu (17/5/2020).
Baca: Kerangka Manusia Barjaket Merah Ditemukan di Wonogiri, Diduga Berjenis Kelamin Wanita
Satu dari dua pelaku merupakan ayah dari korban pertama, sementara sisanya adalah saudara dari korban kedua, demikian keterangan polisi.
Dua gadis itu dilaporkan berusia 20-an, di mana akar masalahnya adalah video singkat berisi momen saat mereka dicium seorang pria.
Berdasarkan laporan media lokal Dawn dikutip BBC, video itu direkam hampir setahun lalu.
Namun menjadi viral dalam beberapa pekan terakhir.
Begitu video itu menyebar, keduanya kemudian dibunuh di desa Garyum, berlokasi di wilayah terpencil Waziristan Utara, dengan jenazahnya dimakaman keluarga.
Baca: Kelompok Teroris Batang Siap Beraksi, Densus 88 Temukan Racikan dan Cashing Bom
Polisi melanjutkan, mereka saat ini sedang memburu dua tersangka lain yang diduga ikut terlibat dalam pembunuhan tersebut. Selain itu, mereka juga mencari gadis ketiga yang nampaknya muncul di video.
"Prioritas tertinggi kami adalah menyelamatkan nyawanya," kata polisi.
Setiap tahun, ribuan perempuan di Pakistan tewas karena menjadi korban " pembunuhan terhormat", biasanya dilakukan karena mereka dianggap memberi aib.
Pelaku biasanya melenggang bebas karena adanya aturan bahwa mereka biasa mendapatkan ampunan dari keluarga korban, yang biasanya diurus kerabat.
Baca: Polisi Inggris Tangkap 19 Pengunjuk Rasa Tolak Social Distancing di London
Namun, Islamabad kini mengesahkan aturan baru berisi tuntutan agar tersangka "pembunuhan terhormat" itu bisa mendapatkan penjara seumur hidup.
Hukuman itu akan tetap diberlakukan meski pelaku berhasil lolos dari ancaman hukuman mati melalui mekanisme meminta ampunan.
September tahun lalu, pengadilan Pakistan menjatuhkan hukuman seumur hidup kepada tiga pria karena membunuh tiga perempuan yang sedang menikmati pesta di 2012.
Berdasarkan keterangan dari Human Rights Watch, kebanyakan alasan yang mendasari "pembunuhan terhormat" antara lain;
Pertama, menolak ketika keluarganya menyatakan hendak menikahkan korban.