Virus Corona
Polisi Inggris Tangkap 19 Pengunjuk Rasa Tolak Social Distancing di London
Polisi London menangkap 19 orang karena sengaja melanggar aturan social distancing, Sabtu (16/5/2020).
Laporan wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Polisi London menangkap 19 orang karena sengaja melanggar aturan social distancing, Sabtu (16/5/2020).
Aksi 19 warga Inggris tersebut dilakukan sebagai bentuk protes terhadap aturan social distancing.
Polisi Metropolitan London mengatakan kelompok itu melakukan aksinya di Hyde Park London untuk memprotes tanggapan pemerintah terhadap pandemi Covid-19.
Baca: Update Corona Global Minggu 17 Mei 2020: Rusia Geser Posisi Spanyol, Catat 9.709 Infeksi Baru
Mereka menolak untuk membubarkan diri setelah polisi beberapa kali memintanya bubar.
"Itu sangat mengecewakan, kelompok yang relatif kecil di Hyde Park datang bersama-sama untuk memprotes peraturan. Dan itu menempatkan diri mereka sendiri dan orang lain dalam risiko infeksi," ujar Wakil Asisten Komisaris Kepolisian Meteropolitan London Laurence Taylor.
"Aparat sekali lagi, mengambil pendekatan terukur dan mencoba untuk meminta kelompok itu untuk membubarkan diri. Mereka jelas tidak punya niat untuk melakukannya, dan sehingga hal itu mengakibatkan 19 orang ditangkap," tegasnya.
Baca: Masa Pemulihan Terhambat, Bagus Kahfi Optimis Lewati Fase Sulit di Inggris
Minggu ini, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson membeberkan rencana untuk melonggarkan aturan lockdown.
Warga di Inggris sekarang diizinkan untuk bertemu dengan orang lain dalam jumlah kecil.(Reuters)
Update Corona Global Minggu 17 Mei 2020
Berikut update data korban virus corona atau Covid-19 yang tersebar di seluruh dunia hingga Minggu (17/5/2020) pukul 18.00 WIB.
Meski virus corona tercatat pertama kali di Wuhan, China, tapi kini Amerika Serikat (AS) menjadi urutan pertama yang memiliki jumlah kasus infeksi terbanyak di dunia.
Menurut data dari worldometers.info, total kasus virus corona di AS telah menembus angka 1.507.773 pasien.
Sementara total kematian di AS mencapai 90.113 jiwa dan pasien sembuh ada 339.232 orang.
Dengan angka tersebut, AS menempati posisi pertama total kasus secara global.
Baca: Digosipkan Dekat dengan Mama Amy, Sule: Kalau Sudah Jodoh Nggak Bisa Menolak
Baca: Bantu Perangi Covid-19, Persija Salurkan Paket Sembako di 5 Wilayah Jakarta Bareng ACT
Baca: Kriuknya Resep Perkedel Jagung Kornet Ini Bikin Semua Semangat Makan di Sahur Nanti