Virus Corona
2 Asisten Trump Positif Covid-19, Staf Gedung Putih Diperintahkan Pakai Masker
Staf Gedung Putih telah diperintahkan untuk mengenakan topeng ketika memasuki Sayap Barat, meski Donald Trump sendiri menolak mengenakan masker.
TRIBUNNEWS.COM - Staf Gedung Putih telah diperintahkan untuk mengenakan masker ketika memasuki Sayap Barat Gedung Putih.
Perintah ini datang setelah dua asisten Donald Trump dinyatakan positif memiliki virus corona.
Lebih lanjut, Kantor Personalia Gedung Putih mengatakan, staf harus menutupi wajah mereka setiap saat ,kecuali ketika duduk di meja mereka.
Dikutip Tribunnews dari BBC, Senin (11/5/2020), Trump menegaskan dia membutuhkan kebijakan tersebut, meski dia sendiri menolak mengenakan masker.
Sebelumnya, Trump muncul tanpa masker di Taman Mawar untuk konferensi pers, Senin (11/5/2020).
Baca: Trump Tolak Pakai Masker di Depan Umum Karena Khawatir Kalah di Pilpres AS
Baca: Donald Trump Akhiri Konferensi Pers dan Tinggalkan Podium setelah Bentrok dengan Wartawan
Bagaimanapun, presiden mengklaim dia tidak perlu mengikuti arahan karena dia terus "jauh dari semua orang", dan mengecilkan infeksi Gedung Putih.
"Kami memiliki ratusan orang setiap hari memasuki Gedung Putih," katanya.
"Saya pikir, kita melakukan pekerjaan yang baik untuk menahannya," paparnya.

Tiga Anggota Gugus Tugas Karantina Mandiri, Termasuk Dr Anthony Fauci
Secara terpisah, tiga anggota gugus tugas virus corona Gedung Putih melakukan isolasi diri selama dua minggu.
Langkah tersebut dilakukan setelah kemungkinan mereka terpapar penyakit.
Satu di antaranya termasuk Dr Anthony Fauci, yang telah menjadi wajah publik dari perang melawan virus di AS.
Selain itu, Sekretaris Mike Pence, Katie Miller, istri asisten Trump Stephen Miller, dinyatakan positif terkena virus itu pada hari Jumat.
Lebih jauh, diagnosisnya datang setelah seorang pelayan Presiden AS Donald Trump juga dikonfirmasi menderita penyakit itu.
Trump mengedepankan penyebaran Gedung Putih, dengan mengatakan "pada dasarnya satu orang" yang telah tertular virus itu dan bahwa orang-orang yang berhubungan sejak itu dinyatakan negatif.
Baca: Sejumlah Pejabat Teras Gedung Putih Terpapar Covid-19
Baca: Dr Anthony Fauci dan 2 Anggota Gugus Tugas Covid-19 Gedung Putih Lakukan Karantina Mandiri
Apa yang Dikatakan Presiden Donald Trump?
Sebelumnya, Trump mengatakan lebih banyak dana akan tersedia untuk meningkatkan pengujian di negara bagian AS.
Diketahui, pemerintah akan menyediakan 11 miliar dolar (Rp 163 triliun) bagi negara-negara bagian AS untuk memenuhi tujuan lockdown pada bulan ini.
Negara-negara bagian ditanya berapa banyak tes yang mereka harap akan lakukan pada bulan Mei, dan akan diberikan persediaan untuk memenuhi target.
Secara terpisah, Pejabat Senior Gedung Putih yang melakukan kontak rutin dengan Trump saat ini sedang diuji virus korona setiap hari.
Lebih jauh, Trump ditekan oleh wartawan tentang kapan semua orang Amerika bisa berharap memiliki akses ke pengujian.
"Jika seseorang ingin diuji sekarang, mereka akan dapat diuji," kata Trump.
Sebagai catatan, klaim in sangat diperdebatkan.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)