Virus Corona
Donald Trump Akhiri Konferensi Pers dan Tinggalkan Podium setelah Bentrok dengan Wartawan
Presiden AS Donald Trump tiba-tiba mengakhiri konferensi pers virus corona di Gedung Putih, setelah bentrok dengan wartawan wanita, Senin (11/5/2020).
TRIBUNNEWS.COM - Presiden AS Donald Trump tiba-tiba mengakhiri konferensi pers soal virus corona di Gedung Putih, setelah bentrok dengan wartawan wanita, Senin (11/5/2020).
Diskusi itu berkobar setelah Weijia Jiang, koresponden Gedung Putih untuk CBS News mengajukan pertanyaan kepada Donald Trump.
Dikutip Tribunnews dari Anadolu Agency, Jiang bertanya mengapa Trump berulang kali mengatakan bahwa AS melakukan (penanganan) lebih baik daripada negara lain, terutama soal menguji virus ketika orang-orang sekarat.
"Mengapa itu penting? Mengapa ini kompetisi global bagimu jika setiap hari orang Amerika masih kehilangan nyawa dan kita masih melihat lebih banyak kasus setiap hari?" kata Jiang.
Baca: Trump Tolak Pakai Masker di Depan Umum Karena Khawatir Kalah di Pilpres AS
Baca: Amerika Kesulitan Tangani Covid-19, Donald Trump Harus Jalani Tes Virus Corona Setiap Hari

Sebagai tanggapan, Trump mengatakan orang-orang mati di berbagai belahan dunia dan meningkatkan diskusi.
"Mungkin itu pertanyaan yang harus kamu tanyakan ke China."
"Jangan tanya saya. Tanyakan ke China pertanyaan itu."
"Ketika kamu mengajukan pertanyaan itu ke China, kamu mungkin mendapat jawaban yang sangat tidak biasa," kata Trump.
Baca: Amerika Kesulitan Tangani Covid-19, Donald Trump Harus Jalani Tes Virus Corona Setiap Hari
Baca: Covid-19 Masuk Gedung Putih, Trump dan Pence akan Jalani Tes Tiap Hari
Lebih lanjut, Jiang lalu bertanya, "Pak, mengapa Anda mengatakan itu kepada saya secara khusus?"
Trump mengatakan dia tidak mengatakannya secara khusus kepada siapa pun.
"Saya mengatakannya kepada siapa pun yang akan mengajukan pertanyaan buruk seperti itu," jawab Trump.
Reporter CBS kemudian menjawab: "Itu bukan pertanyaan yang menjijikkan. Mengapa itu penting?".
Secara terpisah, Reporter CNN, Kaitlan Collins kemudian mencoba mengajukan pertanyaan, tetapi Trump memilih jurnalis yang berbeda.
Collins berulang kali menyampaikan keberatan.
"Tapi Anda menunjuk saya. Saya punya dua pertanyaan, Pak Presiden. Anda memanggil saya," katanya.
