Virus Corona
Takut Terinfeksi Covid-19, Warga Jepang Enggan ke Klinik dan Rumah Sakit
Jumlah pasien di klinik penyakit dalam di bagian barat Perfektur Hiroshima juga telah berkurang.
"Meskipun keadaan sulit bagi banyak klinik di Jepang saat ini, kita telah berjanji untuk tidak mengurangi gaji siapa pun," kata direktur itu.
"Tapi berapa lama aku bisa tetap positif?" tambahnya.
Baca: Disneyland Shanghai Kembali Buka Hari Ini, Sejumlah Wahana Dibatasi dan Ada Larangan Selfie
Jumlah pasien di Pusat Sickness Darurat Malam Kota Senda (Naka-ku), yang dijalankan oleh Asosiasi Medis Kota Hiroshima, juga menurun secara drastis.
Jumlah pasien penyakit dalam pada bulan April menurun menjadi sepertiga dari tahun sebelumnya, menjadi sekitar hanya lima pasien per hari.
Direktur Tashiro Tashiro (67) khawatir bahwa "beberapa orang mungkin bertahan pergi ke rumah sakit dan gejalanya mungkin memburuk."

Jika jumlah pasien terus menurun secara drastis, "dampak serius akan terjadi."
Pada tanggal 1 Mei 2020 Asosiasi Rumah Sakit Jepang dan Asosiasi Medis Jepang, yang terdiri dari sekitar 2.500 rumah sakit terutama dari sektor swasta, mengeluarkan formulir permintaan kepada Menteri Kesehatan, Perburuhan dan Kesejahteraan Katsunobu Kato.
Mereka menyerukan langkah-langkah untuk menghindari kebangkrutan.
Sebuah klinik di Kota Shunan Jepang bahkan sudah menyarankan untuk pemotongan gaji.
Baca: Anggota DPR Minta Pemerintah Perhatikan Nasib Guru Ngaji di Tengah Pandemi Covid-19
Meskipun ada banyak pasien rawat inap, departemen rawat jalan ditutup sementara.
"Saya mendengar dari bos saya bahwa ada penurunan pendapatan untuk seluruh rumah sakit," katanya.
Pasien yang diduga terinfeksi mungkin dirawat di rumah sakit.
Wanita itu mengeluh, "Saya berusaha keras bahkan di samping kecemasan corona, tetapi saya tidak dapat menerima pekerjaan lembur atau bahkan melamar pekerjaan lembur. Saya tidak bisa mempertahankan motivasi saya lagi. Penghasilan menurun terus kehidupan semakin berat rasanya," ungkap perawat sebuah rumah sakit di Hiroshima.
Baca: Dituding Sumber Bocornya Covid-19, Lab Wuhan Institute of Virology Berlevel Keamanan Tingkat 4
Ketakutan orang pergi ke klinik dan rumah sakit karena takut terinfeksi corona, juga menimbulkan masalah baru bagi beberapa klinik di Jepang untuk mempertahankan usahanya saat ini.
Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: [email protected]