Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Jumlah Kematian Capai 76 Ribu, AS Gambarkan Wabah Covid-19 Lebih Buruk dari Serangan Pearl Harbor

Trump mengatakan, wabah virus corona menghantam AS lebih keras dibanding dengan pemboman Jepang di Pearl Harbor dalam Perang Dunia ke-2 (1941).

AFP/Brendan Smialowski
Presiden AS Donald Trump mengunjungi pabrik Honeywell International Inc. yang memproduksi masker N95 dalam perjalanan pertamanya sejak lockdown akibat COVID-19 yang berlaku mulai 5 Mei 2020, di Phoenix, Arizona. 

"Saya tidak suka bagaimana (virus) sampai di sini, karena itu bisa dihentikan," tegasnya.

"Saya memandang musuh yang tidak terlihat seperti perang," ungkap Trump.

(Ilustrasi Amerika Serikat Minta Tanggung Jawab China) Presiden AS Donald Trump berbicara selama pengarahan harian tentang virus corona baru, COVID-19, di Taman Mawar Gedung Putih pada 15 April 2020, di Washington, DC.
(Ilustrasi Amerika Serikat Minta Tanggung Jawab China) Presiden AS Donald Trump berbicara selama pengarahan harian tentang virus corona baru, COVID-19, di Taman Mawar Gedung Putih pada 15 April 2020, di Washington, DC. (Mandel NGAN / AFP)

Mengapa AS Salahkan China?

Lebih jauh, Trump menghadapi kampanye pemilihan ulang yang sulit pada November 2020 ini.

Survei pendapat Pew, bulan lalu menemukan dua per tiga orang Amerika memandang China dengan tidak baik.

Selanjutnya, survei lain yang dikutip Tribunnews dari People-press.org mengatakan, mereka percaya Trump bertindak terlalu lambat menahan penyebaran virus corona.

Ketika virus corona mulai menyebar di AS, pada Januari 2020 Trump menandatangani fase pertama kesepakatan perdagangan dengan China.

Kesepakatan itu disebut gencatan senjata dalam perang tarif mereka.

Lebih lanjut, harapan Trump untuk menyegel kesepakatan fase dua lebih komprehensif, sekarang menjadi timpang karena pandemi.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved