Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Jepang Setujui Obat Remdesivir untuk Ebola untuk Penanganan Covid-19

Keputusan menyetujui remdesivir sebagai pengobatan virus corona disampaikan tiga hari setelah menerima aplikasi dari Gilead Sciences Inc.

Ulrich Perrey / POOL / AFP
ILUSTRASI - Satu botol obat Remdesivir terletak saat konferensi pers tentang dimulainya penelitian obat Ebola Remdesivir pada pasien yang sakit parah di Rumah Sakit Universitas Eppendorf (UKE) di Hamburg, Jerman utara pada 8 April 2020 

Dilaporkan, sekira dua pertiga dari kasus Covid-19 yang parah, 'membaik' ketika diberi remdesivir.

Untuk diketahui, beberapa uji coba remdesivir masih berlangsung.

Uji Coba di Tiongkok 

Pada April 2020, WHO secara prematur menerbitkan hasil uji coba Tiongkok, secara tidak sengaja.

Tetapi WHO segera mencabut laporan tersebut.

Pihak WHO mengindikasi remdesivir tidak menunjukkan manfaat dalam mencegah kematian dan mengurangi viral-load.

Lebih lanjut, uji coba China dihentikan lebih awal setelah para peneliti berjuang mengumpulkan pasien.

Baca: Tim Ahli Medis Tiongkok Dikirim ke Korea Utara Terkait Spekulasi Kesehatan Kim Jong Un

Baca: Produsen Obat Gilead: Remdesivir Tunjukkan Hasil Menjanjikan

*WHO belum menyatakan obat atau vaksin apa pun untuk pengobatan virus corona. Penelitian lebih lanjut masih dilakukan.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved