Bosan saat Lockdown, Pria Ini Mentato Tubuhnya Setiap Hari hingga Hampir Tak Ada Ruang Tersisa
Jalani isolasi selama lockdown, Chris Woodhead (33) dari London Timur menato tubuhya sendiri setiap hari agar tidak bosan.
Chris Woodhead memiliki sekira satu bulan sebelum dia kehabisan ruang di tubuhnya.
Ketika kehabisan ruang di tubuhnya, Chris Woodhead berencana menggambar desain yang sesuai dengan ruang kecil dan mungkin akan tumpang tindih dengan potongan yang ada.
Beberapa tempat lebih mudah untuk ditato dibanding dengan yang lain, yakni bagian belakan kaki dan sikunya.
Dua bagian yang disebutkan Chris Woodhead merupakan tempat yang sulit untuk ditato.
Ide untuk tato setiap hari bukan tantangan sulit bagi Chris Woodhead.

Ia terus menerus menggambar dan mencoba ide-ide baru.
Beberapa tato menggambarkan virus, kupu-kupu, harimau, badut, dan putri duyung, ide Chris Woodhead terus mengalir.
"Ini benar-benar membantu saya melewati hari-hari yang tak ada habisnya," kata Chris Woodhead.
"Sangat membosankan terjebak di rumah, tanpa proses kreatif saya akan sangat 'tersesat'," paparnya.
"Saya sudah bisa bermain dengan teknik berbeda, yang mungkin tidak dapat diaplikasikan pada orang lain, saya meningkatkan keterampilan saya," kata Chris Woodhead.
Bukan Hobi
Seiring dengan berlatih bagaimana membuat tato desain kecil, yang lebih sulit, Chris Woodhead juga belajar banyak tentang proses penyembuhan.
Chris Woodhead mengatakan, di tidak mendorong siapa pun yang bukan seniman tato profesional untuk mencoba ini di rumah.
"Tato bukanlah hob bagiku atau artis tato lain," ucap Chris Woodhead.
"Ini bagian besar dari diriku," paparnya.
"Tubuh manusia adalah kanvas yang luar biasa untuk bermain-main dan ada ruang tanpa akhir," kata Chris Woodhead.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)