Jumat, 3 Oktober 2025

Tawon Ndas Ditemukan di Amerika Serikat, Warga Setempat Khawatir

Tawon ndas dari Asia ini diketahui keberadaannya sejak Desember 2019, atau nyaris bersamaan meruyaknya wabah virus Corona di Wuhan, China

Editor: Eko Sutriyanto
ist
tawon ndas 

"Aku tidak bisa membayangkan apa dan siapa bisa melakukan itu," kata McFall.

Tapi ia kemudian curiga para pembunuh itu adalah apa yang oleh beberapa peneliti sebelumnya disebut "tawon pembunuh."

Ratu tawon pembunuh ini dapat tumbuh hingga dua inci panjangnya.

Lebah raksasa dari Asia ini dapat menggunakan mandibulanya yang berbentuk seperti sirip hiu berduri untuk memusnahkan sarang lebah lain dalam beberapa jam.

Ia bisa memenggal kepala lebah madu, dan terbang pergi membawa tubuh lebah lain untuk memberi makan anak-anak mereka.

Di Jepang, tawon ndas  ini telah membunuh hingga 50 orang per tahun.

Sekarang, untuk pertama kalinya, mereka telah tiba di Amerika Serikat.

Baca: Arsitek Terkenal Jepang: Kesempatan Indonesia Menjadi Leader di Asia Usai Pandemi Corona Berakhir

McFall masih tidak yakin lebah raksasa Asia bertanggung jawab atas penyerbuan sarang lebah di dekat rumahnya.

Tetapi dua serangga pemangsa ditemukan pada musim gugur lalu di sudut barat laut Negara Bagian Washington, beberapa mil di sebelah utara kediamannya.

Ini penampakan pertama di Amerika Serikat.

Penemunya Jeff Kornelis saat tengah melangkah di teras depan rumahnya bersama anjing campuran terrier-nya.

Dia melihat pemandangan menggetarkan.

"Itu adalah lebah terbesar yang pernah saya lihat," kata Kornelis.

Serangga itu telah mati, dan setelah memeriksanya, Kornelis punya firasat itu mungkin lebah raksasa Asia.

Di luar ukurannya, tawon itu memiliki tampilan yang khas, dengan wajah ganas yang menampilkan mata yang meneteskan air mata seperti Spider-Man.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved