Virus Corona
Presiden Turki Umumkan Lockdown Akhir Pekan Diperpanjang hingga Akhir Mei 2020
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan lockdown tiga hari akan diberlakukan di 31 kota pada Jumat (1/5/2020).
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan lockdown tiga hari akan diberlakukan di 31 kota pada Jumat (1/5/2020).
Mengutip Al Jazeera, Erdogan menegaskan pembatasan akhir pekan akan berlanjut sampai liburan Idul Fitri pada akhir Mei 2020 mendatang.
Selanjutnya, jam malam diperpanjang hingga akhir pekan.
Berarti Turki melakukan lockdown akhir pekan selama empat hari.
Termasuk libur nasional pada 23 April 2020, yang merupakan awal Ramadan, minggu lalu.
"Dengan mengatasi Covid-19, Turki berharap memiliki dua pesta pada akhir Ramadan," terang Erdogan.
Baca: Turki Kalahkan China Dalam Jumlah Kasus Positif Covid-19
Baca: Kasus Positif Corona di Turki Lampaui Iran dan Tertinggi di Timur Tengah

Sebagaimana diketahui, Idul Fitri merupakan momen yang menandai akhir Ramadan.
Berbicara kepada wartawan melalui video setelah pertemuan kabinet, Senin (27/4/2020), Erdogan mengatakan, jadwal untuk kembali ke kondisi normal akan segera diumumkam.
Evakuasi 25.000 Warga Turki
Lebih jauh, Erdogan juga mengatakan, untuk bulan suci Muslim, Ankara mengevakuasi 25.000 warga Turki dari puluhan negara di seluruh dunia.
Ini menambah sekitar 40.000 yang telah dibawa kembali dari daerah-daerah yang dilanda pandemi.
Data kementerian kesehatan menunjukkan pada Senin, bahwa kasus Covid-19 yang dikonfirmasi Turki meningkat 2.131 dalam 24 jam terakhir, menjadikan totalnya lebih dari 112.000.
Korban tewas mencapai 2.900, dengan 95 kematian baru terdaftar, sementara lebih dari 4.650 pemulihan tercatat sehingga total menjadi 33.791.
Baca: Presiden Erdogan Umumkan Turki akan Terapkan Lagi Jam Malam pada Akhir Pekan
Baca: Presiden Recep Tayyip Erdogan Tolak Pengunduran Diri Menteri Dalam Negeri Turki
Erdogan menunjukkan bahwa jumlah pasien baru dan jumlah kematian terus menurun.
Ia mengatakan telah melihat lebih banyak pemulihan dari virus corona dibanding dengan kasus baru.