Virus Corona
Kasus Positif Corona di Turki Lampaui Iran dan Tertinggi di Timur Tengah
Angka ini membuat Turki melampaui Iran untuk pertama kalinya dan menjadi angka tertinggi di Timur Tengah.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, ISTANBUL - Jumlah kasus positif infeksi virus corona (Covid-19) terus mengalami peningkatan di Turki.
Menteri Kesehatan Fahrettin Koca melaprokan, total kasus virus corona telah meningkat menjadi 82.329 orang positif, per Sabtu (18/4/2020) waktu setempat.
Angka ini membuat Turki melampaui Iran untuk pertama kalinya dan menjadi angka tertinggi di Timur Tengah.
Peningkatan 3.783 kasus dalam 24 jam terakhir juga mendorong Turki hanya terpaut ratusan saja dari China, awal penyebaran virus corona pada Desember lalu.
Baca: Kisah Viral Guru Avan Datangi Rumah Siswa di Tengah Wabah Corona, Murid Tak Punya Smartphone
Baca: Harga Terjun Bebas Karena Covid-19, Pemerintah Rencanakan Beli Ayam Dari Para Peternak
Berdasarkan data Worldometers, Minggu (19/4/2020) pukul 11.30 WIB, total kasus positif corona mencapai 2.332.004 orang di dunia.
Kemudian 160.767 orang meninggal dan 597.220 orang sembuh hingga Minggu (19/4/2020).
China berada di posisi tujuh dunia terkait jumlah kasus positif. Tercatat, 82.735 pasien positif, 4.632 orang meninggal dan 77.062 orang sembuh di China.
Semetara Turki berada di posisi kedelapan dunia, 82.329 pasien positif, 1.890 orang meninggal, dan 10.453 orang sembuh.
Disusul Iran, 80.868 pasien positif, 5.031 orang meninggal, dan 55.987 orang sembuh.
Lebih lanjut Koca melaporkan pula, 121 orang telah meninggal dalam 24 jam terakhir, sehingga total korban tewas naik menjadi 1.890 orang.
Sebanyak 10.453 orang telah sembuh dari penyakit corona sejauh ini.
Kementerian Dalam Negeri juga mengatakan akan memperpanjang pembatasan perjalanan antara 31 kota untuk 15 hari lagi, dimulai pada Minggu (19/4/2020) dini hari .(Reuters)