Virus Corona
Pekerja Selandia Baru Bekerja Lagi, Harus Jaga Kebersihan dan Catat Orang yang Diajak Interaksi
Untuk pertama kalinya sejak lima minggu lalu, pusat kota dan jalanan di Selandia Baru kembali hidup.
Seorang pekerja konstruksi, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan dia sangat senang kuncian tingkat empat akhirnya berakhir.
Baca: Mount Cook, Gunung Tertinggi di Selandia Baru yang Diselimuti Salju Abadi
Baca: Penembakan oleh KKB di Mimika Tewaskan WN Selandia Baru, Ini Kata Dubes Tantowi
"Saya cukup senang dengan hal itu, jujur. Sudah lima minggu yang panjang, jadi akan baik untuk kembali ke dalamnya dan menyelesaikan proyek kami," ungkapnya.
"Kami semacam membuat rencana minggu lalu tentang apa yang akan kami lakukan untuk kembali bekerja. Kami telah mengimplementasikannya dan kami harus mulai bekerja hari ini," sambungnya.
Meski lockdown sudah dilonggarkan, warga Selandia Baru diperintahkan untuk tetap bersama dengan keluarga terdekat saja.
Mereja juga harus tetap menjaga jarak setidaknya dua meter dari orang lain.
Pertemuan massal masih dilarang, pusat perbelanjaan tetap tutup, dan sebagian besar anak-anak masih belum bersekolah.
Perbatasan Selandia Baru juga masih akan terus ditutup.
Selandia Baru Bebas Infeksi Lokal
Selandia Baru dinyatakan telah bebas dari infeksi komunitas atau penularan Covid-19 lokal.
Meski masih memiliki kasus infeksi baru, namun jumlahnya hanya berkisar satu angka saja dalam beberapa hari ini.
Karena itu, Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, mengatakan Covid-19 saat ini sudah hilang di negaranya, dilaporkan BBC.
Akan tetapi pemerintah masih terus waspada dan mengatakan angka ini tidak menandakan akhir dari wabah di sana.

Kabar baik ini disampaikan perdana menteri beberapa hari sebelum melonggarkan pembatasan sosialnya.
Mulai Selasa, beberapa kegiatan bisnis, kesehatan, dan pendidikan dilanjutkan kembali.
Tapi, orang-orang masih akan diminta untuk lebih banyak tinggal di rumah dan menghindari interaksi sosial.
"Kami membuka ekonomi, tetapi kami tidak membuka kehidupan sosial masyarakat," kata Ardern pada briefing harian pemerintah.
Selandia Baru mencatat kurang dari 1.500 infeksi Covid-19 dan 19 kematian.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)