Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Pekerja Selandia Baru Bekerja Lagi, Harus Jaga Kebersihan dan Catat Orang yang Diajak Interaksi

Untuk pertama kalinya sejak lima minggu lalu, pusat kota dan jalanan di Selandia Baru kembali hidup.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Instagram/mahendrareddy91
Mount Cook di Selandia Baru - Untuk pertama kalinya sejak lima minggu lalu, pusat kota dan jalanan di Selandia Baru kembali hidup. 

TRIBUNNEWS.COM - Untuk pertama kalinya sejak lima minggu lalu, pusat kota dan jalanan di Selandia Baru kembali hidup.

Sekitar 400.000 orang kembali bekerja hari ini, Selasa (28/4/2020).

Selandia Baru sudah menurunkan tingkat kuncian nasional di level tiga, dikutip dari NZHerald

Baca: PM Selandia Baru Jacinda Ardern Mengklaim Tidak Ada Kasus Corona Dilaporkan

Baca: PM Selandia Baru, Jacinda Ardern Jadi Pemimpin Terbaik dalam Melawan Virus Corona

Mobil-mobil kembali ke Southern Motorway Auckland yang beberapa hari lalu masih sepi kendaraan.

Selama lima minggu pembatasan sosial berskala nasional level empat, tidak pernah ada satu kendaraan pun yang melewati jalan utama ini.

Timesaver Traffic, Rebecca Apolosi, mengatakan kepadatan terlihat jelas di jalan-jalan Auckland.

"Menghadap Spaghetti Junction, saya bisa melihat banyak mobil datang dan pergi ke segala arah," kata Apolosi.

Terlihat lebih banyak lalu lintas di jalan-jalan utama ke kota Wellington dari pinggiran timur, tetapi lalu lintas masih sepi dan masih ada polisi yang berpatroli.

Para pemburu kafein juga mulai memadati kafe-kafe yang sudah dibuka kembali di Oriental Bay.

Meski sudah mulai bebas bergerak, Perdana Menteri Jacinda Ardern mengimbau agar tetap bekerja dari rumah bila memungkinkan.

Bisnis bisa dibuka kembali asalkan punya sistem jarak sosial yang aman.

Cara Pekerja Selandia Baru Menjaga Resiko Penularan

Industri seperti konstruksi, kehutanan, dan manufaktur dapat kembali bekerja setelah pelonggaran lockdown ini.

Tetapi, para staf harus memastikan mereka menjaga jarak satu meter antara satu sama lain, mencatat dan mengingat-ingat siapa saja yang diajak interaksi, menjaga kebersihan, serta memastikan semua benda didisinfeksi.

Pekerja konstruksi menyuntikkan sedikit kehidupan ke pusat kota Auckland.

Seorang pekerja konstruksi, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan dia sangat senang kuncian tingkat empat akhirnya berakhir.

Baca: Mount Cook, Gunung Tertinggi di Selandia Baru yang Diselimuti Salju Abadi

Baca: Penembakan oleh KKB di Mimika Tewaskan WN Selandia Baru, Ini Kata Dubes Tantowi

"Saya cukup senang dengan hal itu, jujur. Sudah lima minggu yang panjang, jadi akan baik untuk kembali ke dalamnya dan menyelesaikan proyek kami," ungkapnya.

"Kami semacam membuat rencana minggu lalu tentang apa yang akan kami lakukan untuk kembali bekerja. Kami telah mengimplementasikannya dan kami harus mulai bekerja hari ini," sambungnya.

Meski lockdown sudah dilonggarkan, warga Selandia Baru diperintahkan untuk tetap bersama dengan keluarga terdekat saja.

Mereja juga harus tetap menjaga jarak setidaknya dua meter dari orang lain.

Pertemuan massal masih dilarang, pusat perbelanjaan tetap tutup, dan sebagian besar anak-anak masih belum bersekolah.

Perbatasan Selandia Baru juga masih akan terus ditutup.

Selandia Baru Bebas Infeksi Lokal

Selandia Baru dinyatakan telah bebas dari infeksi komunitas atau penularan Covid-19 lokal.

Meski masih memiliki kasus infeksi baru, namun jumlahnya hanya berkisar satu angka saja dalam beberapa hari ini.

Karena itu, Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, mengatakan Covid-19 saat ini sudah hilang di negaranya, dilaporkan BBC

Akan tetapi pemerintah masih terus waspada dan mengatakan angka ini tidak menandakan akhir dari wabah di sana.

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern (AFP)

Kabar baik ini disampaikan perdana menteri beberapa hari sebelum melonggarkan pembatasan sosialnya.

Mulai Selasa, beberapa kegiatan bisnis, kesehatan, dan pendidikan dilanjutkan kembali.

Tapi, orang-orang masih akan diminta untuk lebih banyak tinggal di rumah dan menghindari interaksi sosial.

"Kami membuka ekonomi, tetapi kami tidak membuka kehidupan sosial masyarakat," kata Ardern pada briefing harian pemerintah.

Selandia Baru mencatat kurang dari 1.500 infeksi Covid-19 dan 19 kematian.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved