Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Malaysia Perpanjang MCO untuk Kali ke-3 hingga 12 Mei 2020

Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mengumumkan Malaysia Movement Control Order (MCO) telah diperpanjang 14 hari lagi, hingga 12 Mei 2020.

Editor: bunga pradipta p
Bernama
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin - Malaysia Perpanjang MCO untuk Kali ke-3. 

Dengan MCO, yang saat ini berada di hari ke-38, kasus infeksi Covid-19 harian Malaysia mengalami penurunan.

Negara ini telah melaporkan tren dua digit dalam infeksi baru hariannya sejak pekan lalu.  

Penghitungan berdiri di 5.603 kasus dan 95 kematian, pada Jumat (24/4/2020), dan sebanyak 3.542 pasien telah pulih.  

Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Malaysia, Datuk Seri Dr Noor Hisham Abdullah mengumumkan ada 123 kasus baru dilaporkan pada hari ini (Minggu, 22/3/2020).
Sehingga total kasus infeksi covid-19 mencapai 1.306 jiwa.
Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Malaysia, Datuk Seri Dr Noor Hisham Abdullah mengumumkan ada 123 kasus baru dilaporkan pada hari ini (Minggu, 22/3/2020). Sehingga total kasus infeksi covid-19 mencapai 1.306 jiwa. (Choo Choy May)

Lebih lanjut, Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Noor Hisham Abdullah memberikan komentar terkait angka kematian yang menurun.

Dr Noor Hisham mengatakan, pendekatan Malaysia untuk mengisolasi pasien Covid-19, walau pun mereka adalah pembawa asimptomatik atau hanya menunjukkan gejala ringan.

Menurutnya, mungkin telah berkontribusi pada angka kematian yang rendah dan tingkat pemulihan yang tinggi.  

Ketika perpanjangan MCO kedua  dimulai, bisnis di sektor-sektor tertentu diizinkan untuk melanjutkan operasi, termasuk obat-obatan tradisional dan komplementer serta toko perangkat keras dan listrik.  

Pemerintah Menarik Rencana Pemulihan Ekonomi

Dalam pidatonya Kamis (23/4/2020), Muhyiddin mengatakan, pemerintah tengah mempelajari metode untuk menghidupkan kembali perekonomian secara bertahap.

Hal ini mengingat kemungkinan lebih banyak ekstensi MCO di Malaysia.

"Saya telah memerintahkan Kementerian Keuangan dan Unit Perencanaan Ekonomi di bawah Departemen Perdana Menteri untuk menyusun Rencana Pemulihan Ekonomi menyeluruh untuk jangka pendek, menengah dan panjang," kata Perdana Menteri.

Dia mengatakan, penekanan saat ini adalah untuk mengidentifikasi langkah-langkah dan inisiatif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi jangka pendek dan menengah.

Baca: Menteri Senior Malaysia: Jangan Berlebihan Melakukan Pembelian Jelang Ramadan

Baca: Warga Malaysia yang Ingin Pulang Kampung Harus Daftar ke Polisi Mulai 25 April 2020

Sementara meningkatkan kepercayaan masyarakat dan investor untuk regenerasi ekonomi nasional. 

Di antara inisiatif yang direncanakan termasuk upaya untuk membangun kapasitas dan keterampilan di antara orang-orang.

Muhyiddin menambahkan, akan mendorong konsumsi domestik, meningkatkan ketahanan industri dan menciptakan lingkungan investasi yang lebih positif.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved