Senin, 29 September 2025

Dr Anthony Fauci Sebut Terlalu Cepat Buka Perekonomian AS Bisa Jadi Bumerang

Ahli penyakit menular top di AS, Dr Anthony Fauci mengatakan pemulihan ekonomi sebenarnya tidak akan terjadi, kecuali dapat mengendalikan viirus

wikipedia
Ahli penyakit menular top di AS, Dr Anthony Fauci menyampaikan pesan untuk para pengunjuk rasa yang mengabaikan perintah tinggal di rumah. 

TRIBUNNEWS.COM - Ahli penyakit menular top di AS, Dr Anthony Fauci menyampaikan pesan untuk para pengunjuk rasa yang mengabaikan perintah tinggal di rumah.

"Ini adalah sesuatu yang menyakitkan dari sudut pandanga ekonomi," kata dr Fauci yang dikutip Tribunnews dari Time.

"Dari sudut pandang yang tidak ada hubungannya dengan virus," tambahnya.

Di acara Good Morning America, dia mengatakan, pemulihan ekonomi sebenarnya tidak akan terjadi, kecuali dapat mengendalikan virus.

Lebih lanjut, ia menegaskan, dengan mengikuti pedoman secara bertahap untuk membuka kembali ekonomi, itu akan menjadi bumerang.

Baca: Trump Dikabarkan Tampik Saran Jarak Sosial, dr Fauci: Seringkali Rekomendasi Diambil, Kadang Tidak

Ahli penyakit menular top di AS, Dr Anthony Fauci menyampaikan pesan untuk para pengunjuk rasa yang mengabaikan perintah tinggal di rumah.
Ahli penyakit menular top di AS, Dr Anthony Fauci mengatakan pemulihan ekonomi sebenarnya tidak akan terjadi, kecuali dapat mengendalikan viirus. (wikipedia)

Baca: Melalui Sambungan Telepon, Erdogan dan Trump Sepakat Kerjasama Tangani Covid-19

Rencana Donald Trump Membuka Perekonomian AS

Sebelumnya diberitakan, Donald Trump tengah mempertimbangkan langkah-langkah untuk membuka kembali ekonomi AS.

Meski pun di AS sendiri, Covid-19 merebak begitu luas dan cepat.

Menurut penasihat ekonomi senior Trump, Larry Kudlow kepada Fox News, Senin (23/3/2020) lalu, ia membenarkan keputusan Trump tersebut.

"Presiden benar. Kita harus melakukan beberapa pertukaran yang sulit," ungkap Kudlow yang dikutip Tribunnews dari Al Jazeera.

Dikelilingi oleh anggota Satuan Tugas Virus Corona Gedung Putih, Presiden AS Donald Trump berbicara pada konferensi pers tentang virus corona atau COVID-19, di Rose Garden Gedung Putih di Washington, DC, 13 Maret 2020. Trump menyatakan virus corona sebagai darurat nasional.
Dikelilingi oleh anggota Satuan Tugas Virus Corona Gedung Putih, Presiden AS Donald Trump berbicara pada konferensi pers tentang virus corona atau COVID-19, di Rose Garden Gedung Putih di Washington, DC, 13 Maret 2020. Trump menyatakan virus corona sebagai darurat nasional. (JIM WATSON / AFP)

Sebagaimana diketahui, jumlah infeksi di AS tertinggi di dunia.

Mengutip dari worldmeters, jumlah kasus di AS mencapai 792.913.

Di AS sendiri, lebih dari 72.300 orang dinyatakan sembuh.

Sedangkan, angka kematian tercatat mencapai 42.517 orang di AS.

Total kasus di AS bahkan 500.000 lebih tinggi dibanding dengan Spanyol yang melaporkan 200.210 kasus infeksi.

Baca: Update Corona Seluruh Dunia 21 April Pukul 10.00 WIB: Total Kasus 2.481.287, AS Catat 792.759 Kasus

Baca: Pertama Kali dalam Sejarah, Harga Minyak Dunia Anjlok hingga di Bawah Nol Dollar AS

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan