Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Santainya Singa-singa Rebahan di Jalan, Dampak akibat Afrika Selatan Lockdown

Sejumlah singa terlihat bersantai rebahan di jalanan Taman Nasional Kruger. Hal ini terjadi akibat dampak Afrika Selatan lockdown.

Richard Sowry/Twitter Kruger National Park
Sejumlah singa terlihat bersantai rebahan di jalanan Taman Nasional Kruger. Hal ini terjadi akibat dampak Afrika Selatan lockdown. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah pemandangan tak biasa muncul di Taman Nasional Kruger, Afrika Selatan.

Singa-singa terlihat santai merebahkan diri di jalan karena saking sepinya tidak ada yang melintas.

Penjaga taman, Richard Sowry, sedang berpatroli pada Rabu (15/4/2020) dengan melintasi jalanan yang biasanya ramai dengan turis.

Taman Nasional Kruger telah ditutup sejak 25 Maret sebagai bagian dari lockdown di Afrika Selatan, sama seperti taman-taman margasatwa lainnya.

Dilansir BBC, singa-singa itu biasanya hanya terlihat aktif di malam hari.

Baca: Lama Tak Ada Kabar Usai Tinggalkan Indonesia, Rahma Azhari Resmi Menikah Lagi Tepat Sebelum Lockdown

Baca: Terjebak Lockdown, Pasangan Asal Afrika Selatan Jadi Satu-satunya Tamu di Resor Maldives Ini

Saat mengemudi di dekat Camp Orpen Rest pada Rabu sore, ia melihat singa di depan jalannya dan berhenti dengan jarak sekitar 5,5 meter, untuk melihat fenomena yang tidak biasa ini.

Ketika ia mengabadikan momen melalui telepon genggamnya, singa-singa itu tampak tidak terganggu.

Kebanyakan dari mereka terlihat tidur nyenyak.

"Singa-singa itu sudah terbiasa dengan orang-orang di kendaraan," jelasnya.

"Semua hewan punya lebih banyak rasa takut naluriah dari orang-orang yang berjalan kaki."

"Jadi jika saya berjalan, mereka tidak akan pernah membiarkan saya begitu dekat," imbuhnya.

Singa betina tertua di sana berusia 14 tahun "yang sangat tua untuk ukuran singa betina".

Sehingga mereka terbiasa melihat kendaraan.

Sowry biasanya hanya melihat singa-singa tidur di jalan-jalan taman pada malam di musim dingin.

Mereka melakukan hal itu untuk menghangatkan diri di aspal jalanan yang menyimpan panas cukup banyak dari terik sinar matahari.

Baca: 1.300 Warga Jepang Terjebak di Luar Negeri Akibat Lockdown

Baca: Wulan Guritno Pantau Kondisi Shalom Razade yang Terjebak Lockdown di Inggris

Namun yang dikhawatirkan Sowry adalah jika singa-singa itu berpikir jalanan adalah tempat yang aman.

Pasalnya, mereka terlihat sangat menikmati berdiam diri di sana.

Selama lockdown singa-singa serta anjing liar juga terlihat bertualang ke lapangan golf di taman.

Namun Sowry tidak berpikir lockdown telah membawa pengaruh besar ke perilaku hewan.

"Kruger tempat yang sangat liar."

"Sudah liar dan masih liar," kata Sowry kepada BBC.

Lockdown Afrika Selatan telah diperpanjang selama dua minggu sejak Rabu (15/4/2020).

"Semua orang menyadari pentingnya lockdown dan penjaga tetap bertugas," kata petugas media Isaav Phaala.

"Untuk memelihara infrastruktur, dibutuhkan sedikit kerja sehingga ketika taman dibuka, kami tidak memulai dari awal," lanjutnya.

Kemudian terkait singa-singa yang bersantai di jalan ia menambahkan, "Biasanya mereka di semak-semak karena lalu lintas, tetapi mereka sangat cerdas, dan sekarang mereka menikmati kebebasan taman tanpa kita."

Baca: Jerman Perpanjang Lockdown Hingga 3 Mei 2020 Dengan Sejumlah Kelonggaran

Baca: Cara Korea Selatan Tangani Covid-19 tanpa Lockdown, Tak Ada Lonjakan Kasus dalam 1 Bulan Terakhir

Lalu ketika ditanya mengapa singa lebih menyukai aspal daripada kelembutan rumput, Phaala berpikir mungkin karena faktor hujan di Selasa malam (14/4/2020).

"Aspal itu lebih kering daripada rumput pada saat itu."

"Kucing enggan berbaur dengan air," ungkapnya dikutip dari BBC.

(KOMPAS.com/Aditya Jaya Iswara)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Afrika Selatan Lockdown, Singa-singa Santai Rebahan di Jalan"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved