Virus Corona
Petugas Pemakaman di New York Cerita Banyaknya Warga Korban Corona yang Dimakamkan Tiap Hari
Sekalipun sudah bekerja dengan kapasitas maksimum, jadwal sudah penuh sampai akhir minggu depan.
Kenyataannya, virus ini telah membangkitkan lagi kenangan seram di kota yang sempat dihantam tragedi 11 September.
"11 September itu serangan teroris yang membuat kami takut, menjadi pikiran setiap hari, apakah kami di tempat kerja atau di rumah bersama keluarga. Seakan peristiwa itu terus bicara pada kami,” kenang Phil Suarez, paramedis yang ikut bekerja menyelamatkan korban serangan 11 September 2001.
Suarez juga pernah merawat korban luka perang Irak tahun 2017 serta ikut dalam penanganan bencana. Namun katanya virus corona ini membuat ia “jauh lebih waspada” dalam menjalankan pekerjaannya yang semakin meningkat di New York.
"Sebelumnya, kami mendekati pasien tanpa sarung tangan, kacamata atau masker. Namun kini kami harus melindungi diri sepenuhnya," katanya.
"Hidup kami," katanya, "berubah sangat drastis dalam sebulan."