Virus Corona
Rusia Perpanjang Lockdown, Sejumlah Penerbangan Ditangguhkan, Warga Amerika Tertahan di Bandara
Ratusan warga Amerika tertahan di Rusia setelah negara itu menangguhkan penerbangan internasional, Jumat (3/4/2020).
Tampaknya penangguhan tersebut setidaknya hingga Mei 2020.
Semua Penerbangan Ditangguhkan
Lebih jauh, Rusia menutup perbatasannya dua minggu lalu.
Jadwal penerbangan pun sangat dibatasi dari negara itu dalam upaya menekan penyebaran virus corona.
Pada hari Jumat, markas besar Rusia yang mengawasi tanggapan terhadap virus corona mengatakan bahwa mereka menangguhkan semua lalu lintas udara internasional mulai dari tengah malam.
Moskow telah di-lockdown ketat sejak awal minggu ini.
Para penduduk diimbau tetap tinggal di rumah mereka kecuali mengunjungi toko bahan makanan dan apotek, atau mencari perawatan medis yang mendesak.

Baca: Hand Sanitizer Mulai Mudah Ditemui di Toko Ritel, Ini Harganya
Terkait hal ini, Kedutaan Besar AS di Moskow, yang mengatakan telah diberitahu oleh pemerintah Rusia pada Jumat pagi bahwa lockdown akan dilanjutkan.
Lebih jauh, Juru bicara kedutaan, Rebecca Ross, menyebut situasi ini tidak dapat dijelaskan.
"Bagi Anda yang naik penerbangan hari ini hanya untuk membatalkan beberapa saat sebelum lepas landas, kami memahami dan berbagi rasa frustrasi Anda," ungkap sebuah e-mail yang dikirim oleh kedutaan kepada warga AS di Rusia.
"Kami telah menerima konfirmasi dari Pemerintah Federasi Rusia pada pagi ini bahwa penerbangan akan berjalan sesuai jadwal," tambahnya.
"Terlepas dari jaminan tersebut, Pemerintah Federasi Rusia memerintahkan penangguhan segera semua penerbangan internasional tanpa peringatan," terangnya.
"Pada titik ini , kami tidak percaya penerbangan internasional akan berangkat dari Federasi Rusia sampai pemberitahuan lebih lanjut.," terangnya.
Baca: Bupati Morowali Diketahui Positif Covid-19 Setelah Dikuburkan, Penelusuran Kontak Langsung Dilakukan
Kedutaan mengatakan dalam pesannya bahwa mereka sedang berusaha mengatur penerbangan charter untuk warga Amerika yang masih ingin kembali ke AS.
Pihaknya juga memperingatkan bahwa mengatur penerbangan semacam itu memerlukan persetujuan dari pemerintah Rusia.