Virus Corona
Rusia Perpanjang Lockdown, Sejumlah Penerbangan Ditangguhkan, Warga Amerika Tertahan di Bandara
Ratusan warga Amerika tertahan di Rusia setelah negara itu menangguhkan penerbangan internasional, Jumat (3/4/2020).
TRIBUNNEWS.COM - Ratusan warga Amerika tertahan di Rusia setelah negara itu menangguhkan penerbangan internasional, Jumat (3/4/2020).
Penangguhan tersebut merupakan upaya Rusia menanggapi penyebaran virus corona yang makin meluas.
Diketahui, penerbangan terakhir menuju AS dari Rusia batal lepas landas.
Melansir ABC News, penari balet, Julian MacKay dan adik laki-lakinya Nicholas panik karena pandemi melanda negara tersebut.
Mereka bergegas kembali dari Moskow ke New York, Jumat kemarin.
Mereka rencananya akan terbang dengan maskapai penerbangan negara Rusia Aeroflot.

Namun, pintu pesawat ditutup ketika pesawat tengah bersiap untuk meninggalkan Bandara Internasional Sheremetyevo, Moskow.
Mereka sempat mengirim pesan kepada sang ibu bahwa pesawat yang ditumpangi akan lepas landas.
Sejurus kemudian, pengumuman kokpit dalam bahasa Rusia memberi tahu penumpang bahwa penerbangan dibatalkan.
"Kami tertatih-tatih dan siap untuk pergi, dan kami mengirim pesan kepada ibu kami dengan mengatakan bahwa kami akan pulang," Nicholas MacKay, 19, mengatakan kepada ABC News melalui telepon.
"Dan tepat ketika kami melakukan itu, suara datang melalui interkom," katanya.

"Mereka mengatakan penerbangan dibatalkan dan semua penerbangan dari Rusia akan dibatalkan. Dan hanya itu," tambahnya.
"Mereka tidak mengatakan apa-apa lagi. warga-orang mulai panik dan berteriak, dan berusaha tetap di pesawat.," terangnya.
MacKays dan penumpang lainnya dipaksa untuk turun.
Mereka sekarang terdampar di Rusia karena semua penerbangan masuk dan keluar dari negara itu telah dihentikan.