Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

3 Larangan di Negara Teluk Akibat Corona: Tidak Ada Salam Hidung

Dewan Kerjasama Teluk (GCC) kompak memberlakukan sejumlah larangan yang sama terkait pencegahan penyebaran wabah Covid-19.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Sri Juliati
ABDEL GHANI BASHIR/AFP
Lakukan Sterilisasi Virus Corona, Arab Saudi Kosongkan Mataf Masjidil Haram Mekah 

Suaranya bergetar dan sempat terhenti beberapa saat.

Kini salat lima waktu maupun salat Jumat juga tidak dilakukan secara berjemaah.

Kebijakan ini dinyatakan oleh Kementerian Awqaf dan Urusan Islam pada Jumat lalu, waktu Kuwait.

Bagaimana pun, ini adalah langkah pencegahan agar tidak menambah daftar panjang pasien corona di sana.

Meski mayoritas Negara Teluk beraliran Muslim Sunni, masih banyak warga Syiah di daratan Arab yang sering berkunjung ke Iran.

Fakta ini mengakibatkan adanya ketegangan antara GCC dan Teheran.

Problematika aliran ini memuncak setelah Arab Saudi mengunci Kota Qatif, pusat Syiah di Arab yang menyumbang banyak kasus Covid-19.

"Ini waktunya bersatu secara lokal, regional, dan global," kata anggota parlemen Bahrain, Zainal Abdul Amir.

"Tidak ada ruang untuk kebencian, kemarahan, diskriminasi atau sektarianisme," lanjutnya.

2. Penangguhan Penerbangan dan Penutupan Tempat Umum

Beberapa waktu lalu, orang-orang berdatangan ke pusat perbelanjaan Dubai dan melakukan panic buying.

Ini terjadi setelah satu kota besar di Uni Emirates Arab, Abu Dhabi menutup bioskop, tempat rekreasi, spa, tempat fitnes, dan taman-taman.

Pada Minggu lalu, Abu Dhabi Securities Exchange mengatakan, akan menutup semua tempat perbelanjaan.

Belum jelas sampai kapan pembatasan ini dilakukan.

Sehari sebelumnya, langkah ini sudah diadopsi Kuwait untuk memperkecil risiko penyebaran pandemi corona.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved