Virus Corona
Uni Eropa Kecam Kebijakan Donald Trump Larang Semua Penerbangan Dari Eropa ke Amerika
Uni Eropa mengecam keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membatasi perjalanan dari Eropa ke Amerika Serikat
Presiden Trump dan Wakil Presiden Mike Pence menghadiri acara yang sama di Maryland, namun mereka tidak melakukan interaksi dengan individu tersebut. Trump memang berjabat tangan dengan ketua konferensi yang telah melakukan kontak dengan sang pasien.
Tetapi, pada Senin, Gedung Putih mengumumkan bahwa Trump belum menjalankan tes terkait virus tersebut.
"Dia tidak melakukan kontak secara langsung dan lama dengan pasien Covid-19 yang dikonfirmasi, juga tidak ada gejala-gejalanya," kata seorang juru bicara.
"Presiden Trump tetap dalam kondisi sehat, dan tim dokternya akan terus memonitor," tambahnya.
"Akan ada lebih banyak kasus," kata Wakil Presiden Mike Pence kepada wartawan. "Tapi kami hanya meminta hari ini agar rakyat Amerika mengutamakan akal sehat."
Sementara itu, Gedung Putih mengeluarkan pengumuman terkait wabah virus corona dan memperingatkan bahwa jumlah kasusnya di AS kemungkinan akan meningkat.
"Akan ada lebih banyak kasus," kata Wakil Presiden Mike Pence kepada wartawan. "Tapi kami hanya meminta hari ini agar rakyat Amerika mengutamakan akal sehat."
Wakil presiden, yang juga mengonfirmasi bahwa dia belum mengikuti tes terkait virus itu, mengatakan pemerintah sedang berkonsultasi dengan Kongres untuk memberikan cuti sakit kepada para pekerja.
Pasar saham anjlok akibat wabah corona
Secara terpisah, dalam sambutan singkat, Trump mengatakan dia akan mengambil langkah "besar" untuk melindungi ekonomi negara itu dari dampak wabah virus corona.
"Kami akan membahas kemungkinan pemotongan pajak gaji atau keringanan, keringanan substansial," katanya kepada wartawan.
Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang rencananya, tetapi mengatakan akan ada konferensi pers pada hari Selasa.
Komentar presiden muncul ketika pasar saham anjlok. Saham di seluruh dunia mengalami hari terburuk sejak krisis keuangan pada Senin.
Kasus virus corona telah dipastikan terjadi di 34 negara bagian dan Washington DC.
Ada 738 kasus yang dikonfirmasi dan ada 26 kasus kematian, demikian menurut Universitas Johns Hopkins.
Sementara itu, penumpang di kapal pesiar yang terpapar virus di California telah mulai diturunkan setelah mengikuti proses karantina di wilayah perairan San Francisco selama lima hari.