Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Virus Corona Menyebar, Taiwan Pekerjakan Narapidana untuk Produksi Masker

narapidana di Taiwan bekerja membuat masker untuk membantu mengatasi kelangkaan masker akibat wabah virus Corona.

Penulis: Daryono
SAM YEH/AFP
Seorang sipir penjara terus mengawasi para tahanan yang mengenakan masker sedang mengoperasikan mesin jahit ketika mereka membuat masker di Penjara Taipei di Kota Taoyuan, Taiwan utara pada 10 Maret 2020. 

Setelah menjahit kain, mereka secara hati-hati memotong kain menggunakan gunting kecil untuk kemudian dijadikan masker. 

Seorang narapidana mengoperasikan mesin jahit untuk membuat masker di Penjara Taipei di Kota Taoyuan, Taiwan utara pada 10 Maret 2020.
Seorang narapidana mengoperasikan mesin jahit untuk membuat masker di Penjara Taipei di Kota Taoyuan, Taiwan utara pada 10 Maret 2020. (SAM YEH/AFP)

Setelah disetrika, masker kain itu kemudian dikemas.

Penjara Taiwan secara rutin telah memperkerjakan narapidananya untuk membuat berbagai produk mulai dari makanan, pakaian hingga sabun.

Program-program tersebut dirancang untuk mengajarkan keterampilkan praktis kepada para tahanan sekaligus mengumpulkan uang sebagai kompensasi bagi para korban dari kejahatan yang dilakukan para narapidana. 

Sebagian uangnya juga digunakan untuk peningkatan fasilitas di penjara.

Masker karya para narapidana ini dijual seharga sekitar NT $ 25 arau 83 sen $ AS (sekitar Rp 11.900).

Baca: Satu Pasien Virus Corona Belum Mau Pulang Meskipun Sudah Dinyatakan Sembuh, Ini Alasannya

Para narapidana ini dibayar upah kecil, dimana uang itu dipergunakan mereka sendiri di penjara.

Keterlibatan narapidana untuk membuat masker ini pun telah dilakukan di seluruh penjara di Taiwan.

Produk masker dari narapidana kemudian dipasok ke masyarakat.

Produksi 1.000 Masker per Hari

Yen Chih-hiong, seorang pejabat penjara Taipei, mengatakan para narapidana di penjara membuat sekitar 1.000 masker dalam setiap hari.

Jumlah produksi itu meningkat dari sebelumnya 450 masker per hari.

Meningkatnya produksi masker seiring meningkatnya pesanan.

"Mereka sangat bersedia bekerja shift ekstra untuk memenuhi pesanan."

"Kadang-kadang saya harus meminta mereka untuk istirahat," ujar dia. 

Seorang pengusaha asal Taiwan terancam hukuman penjara atau denda karena menyembunyikan gejala virus corona yang dideritanya dari pihak berwajib.
Pengguna masker (Shanghaiist)
Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved