Virus Corona
Virus Corona Menyebar, Taiwan Pekerjakan Narapidana untuk Produksi Masker
narapidana di Taiwan bekerja membuat masker untuk membantu mengatasi kelangkaan masker akibat wabah virus Corona.
Setelah menjahit kain, mereka secara hati-hati memotong kain menggunakan gunting kecil untuk kemudian dijadikan masker.

Setelah disetrika, masker kain itu kemudian dikemas.
Penjara Taiwan secara rutin telah memperkerjakan narapidananya untuk membuat berbagai produk mulai dari makanan, pakaian hingga sabun.
Program-program tersebut dirancang untuk mengajarkan keterampilkan praktis kepada para tahanan sekaligus mengumpulkan uang sebagai kompensasi bagi para korban dari kejahatan yang dilakukan para narapidana.
Sebagian uangnya juga digunakan untuk peningkatan fasilitas di penjara.
Masker karya para narapidana ini dijual seharga sekitar NT $ 25 arau 83 sen $ AS (sekitar Rp 11.900).
Baca: Satu Pasien Virus Corona Belum Mau Pulang Meskipun Sudah Dinyatakan Sembuh, Ini Alasannya
Para narapidana ini dibayar upah kecil, dimana uang itu dipergunakan mereka sendiri di penjara.
Keterlibatan narapidana untuk membuat masker ini pun telah dilakukan di seluruh penjara di Taiwan.
Produk masker dari narapidana kemudian dipasok ke masyarakat.
Produksi 1.000 Masker per Hari
Yen Chih-hiong, seorang pejabat penjara Taipei, mengatakan para narapidana di penjara membuat sekitar 1.000 masker dalam setiap hari.
Jumlah produksi itu meningkat dari sebelumnya 450 masker per hari.
Meningkatnya produksi masker seiring meningkatnya pesanan.
"Mereka sangat bersedia bekerja shift ekstra untuk memenuhi pesanan."
"Kadang-kadang saya harus meminta mereka untuk istirahat," ujar dia.
