Perdana Menteri Malaysia Cetak Sejarah Baru Tak Tunjuk Wakil Perdana Menteri, Pakar: Tidak Masalah
Tidak adanya jabatan wakil perdana menteri merupakan sejarah baru bagi lingkungan pemerintahan Malaysia, hal ini tidak menjadi masalah.
Seperti halnya praktinya di masa lalu.
"Tidak adanya wakil perdana menteri tidak mengejutkan atau mengagetkan."
"Penunjukan wakil perdana menteri tergantung pada kebijakan perdana menteri," kata Azmi dilansir Bernama.
Tidak adanya wakil ini, menjadi pertanda bahwa Perdana Menteri Muhyiddin percaya dengan para menteri senior untuk menjalankan tugas wakil perdana menteri.
Selain 4 Menteri Senior, Muhyiddin Masukkan Partai PAS di Jajaran Kabinetnya
Perdana Menteri Malaysia, Tan Sri Muhyiddin Yassin mengumumkan kabinet pemerintahannya, Senin (9/3/2020).
Sebanyak 31 menteri didaulat akan membantunya untuk mengelola pemerintahan.
Muhyiddin mengumumkan pengangkatan empat menteri senior, sebagai pengganti wakil perdana menteri.
Semua ini diumumkan Muhyiddin dalam konferensi pers khusus di Perdana Putra, Senin (9/3/2020).
"Saya ingin membentuk kabinet yang benar-benar bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat."
"Sebuah kabinet yang bisa memberi," kata Muhyiddin di depan awak pers, dilansir Bernama.
Baca: Rencana Mahathir untuk Lawan PM Muhyiddin Yassin Tertunda, Sidang Parlemen Diundur hingga Mei 2020
Baca: PM Malaysia Muhyiddin Bantah Tuduhan Pengkhianat hingga Sebut akan Menyelamatkan Situasi
Selain itu, PAS kembali ke Pemerintahan Federal setelah 42 tahun.
Kali ini tiga wakilnya diangkat ke dalam jajaran kabinet.
Antara lain Menteri Lingkungan Hidup yaitu Datuk Tuan Ibrahim Tuan Man, Menteri di Departemen Perdana Menteri (Parlemen dan Hukum) yaitu Datuk Takiyuddin Hassan, dan Menteri Industri Perkebunan dan Komoditas yaitu Datuk Dr Mohd Khairuddin Aman Razali.
Tiga orang ini memiliki kedudukan penting di PAS.
Tuan Ibrahim merupakan wakil presiden PAS, Takiyyudin sebagai sekretaris jenderal dan Mohd Khairuddin sebagai anggota Komite Kerja Sentral PAS.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)