Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Kasus Corona Berujung Rasisme di Sejumlah Negara, di London Pria Singapura Dianiaya

Seorang mahasiswa dari Singapura mengatakan dia dipukuli oleh sekelompok pria yang mengatakan kepadanya,

Editor: Hasanudin Aco
facebook.com/Jonathan Mok
Pelajar Singapura di London, Jonathan Mok diserang orang yang tidak dikenal 

Di Prancis mereka menggunakan tagar JeNeSuisPasUnVirus (saya bukan virus) di media sosial, sedangkan di Kanada, muncul serangan daring terhadap restoran China di sana.

Sentimen rasis terhadap warga keturunan Tionghoa sudah dilaporkan terjadi di beberapa negara, termasuk Prancis dan Kanada.

Di Prancis warga keturunan Tionghoa sempat marah ketika surat kabar lokal Le Courier Picard memajang berita utama "Alerte jaune" (Waspada Kuning) dan "Le péril jaune?" (Bahaya Kuning?), dilengkapi foto perempuan China memakai masker pelindung.

Surat kabar ini bergegas minta maaf, menyatakan mereka tak bermaksud menggunakan "stereotip buruk Asia".

Sementara itu di Kanada, akhir Januari lalu, beberapa media melaporkan adanya sentimen rasisme terhadap warga China di sana, terutama di kota Toronto.

Pengguna Twitter asal Toronto, Terry Chu, dan beberapa ibu lainnya khawatir akan "gelombang rasisme yang tak terhindarkan" seiring menyebarnya virus corona.

Di York, pinggiran kota Toronto, sejumlah orang tua siswa mengedarkan dan menandatangani petisi daring yang meminta siswa yang baru kembali dari China dalam 17 hari terakhir, dilarang masuk ke sekolah.

Sentimen rasis terhadap orang China pernah terjadi di Kanada seiring wabah SARS pada tahun 2003 lalu.

Saat panik terjadi akibat wabah tersebut, banyak bisnis orang China di Kanada mengalami kemerosotan penghasilan.

Kasus virus corona di Inggris melonjak

Inggris melaporkan lonjakan kasus yang terinfeksi virus corona, setelah dua pasien yang dirawat di sebuah rumah sakit positif terjangkit, sehingga jumlah totalnya menjadi 90 orang.

Pejabat kesehatan Inggris Profesor Chris Whitty mengatakan, hampir semua dari 36 pasien baru-baru ini melakukan perjalanan ke negara-negara yang terkena dampak atau tertular dari orang lain yang telah bepergian.

Namun belum diketahui pasti bagaimana tiga pasien baru di Inggris ini terserang virus.

Di saat yang bersamaan, rumah sakit King College, London, juga melaporkan dua pasiennya yang terjangkit virus.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved