Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Iran Konfirmasi 3 Kasus Baru Akibat Virus Corona, setelah 2 Korban sebelumnya Meninggal Dunia

Dilansir dari Al Jazeera, Otoritas Kementerian Kesehatan Iran, Alireza Vahabzadeh menyatakan kini ada lima kasus yang sudah terkonfirmasi di Iran

Penulis: Ika Nur Cahyani
AFP/STR
Seorang paramedis Laboratorium memegang sampel virus di laboratorium Hengyang, Provinsi Henan, China, Rabu (19/02/2020). Data terakhir tercatat korban tewas akibat epidemi virus coronavirus COVID-19 melonjak menjadi 2.112 dan pada Kamis (20/02/2020) ada 108 orang lagi meninggal di Provinsi Hubei, Kota pusat penyebaran yang paling parah dari wabah Corona tersebut. (STR/AFP)/China OUT 

Dia juga mengondisikan agar pemerintah daerah, segera mempersiapkan unit gawat darurat khusus untuk perawatan pasien corona.

Sementara itu, Vahabzadeh, Otoritas Kesehatan Iran, menyebut tes khusus dugaan kasus corona sedang dilakukan di beberapa kota.

Namun, dia enggan menyebutkan kota mana saja.

"Sampai saat ini, kami belum menerima laporan kasus baru," ujarnya.

Kasus COVID-19 Lain di Timur Tengah

Masih di Timur Tengah, Uni Emirat Arab baru-baru ini mengonfirmasi adanya sembilan kasus corona di negara penghasil minyak itu.

Dilansir dari Time,  tujuh di antaranya berkebangsaan China.

Satu warga negara India dan lainnya adalah dari Filipina.

Sejauh ini, belum ada kabar kematian dari pihak UEA.

Baca: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terganggu Virus Corona

Baca: BREAKING NEWS: Iran Mengkonfirmasi Tiga Kasus Positif Wabah Virus Corona

Kasus baru virus corona, dikonfirmasi Pemerintah Mesir pada Jumat lalu.

Seorang warga negara asing dinyatakan tidak terjangkit virus corona.

Padahal, sebelumnya dia harus diisolasi karena hasil tes mengatakan bahwa dia positif.

Kendati demikian, WHO (World Organzation of Health) menetapkan warga asing ini akan tetap dikarantina selama dua pekan.

Kasus di Mesir ini, merupakan yang pertama terjadi di Benua Afrika.

Para Ahli dan otoritas di Afrika, telah menyatakan keprihatinan karena virus mematikan ini kini sudah memasuki negaranya.

Kasus wabah virus corona belum selesai, kini muncul penyakit lebih mematikan di Afrika, korban tewas dalam 48 jam setelah terjangkit.
Kasus wabah virus corona belum selesai, kini muncul penyakit lebih mematikan di Afrika, korban tewas dalam 48 jam setelah terjangkit. (Daily mail via Tribun Jogja)

Keadaan ini menimbulkan kekacauan bagi negara berkembang di Afrika.

Selain itu, karena sumber daya dan fasilitas kesehatan di Afrika masih banyak kekurangan.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved