Selasa, 7 Oktober 2025

Virus Corona

1.000 Lebih Siswa Pakistan Ada di Pusat Virus Corona China, Pemerintah Putuskan Tak Evakuasi

Diplomat China, pada Kamis lalu mendukung keputusan Pakistan untuk tidak mengevakuasi siswa dari Provinsi Hubei, China.

Penulis: Ika Nur Cahyani
AFP/STR
Foto ini diambil pada Selasa (18/02/2020) Seorang dokter sedang menangani pasien yang telah pulih dari infeksi virus corona (COVID-19) menyumbangkan plasma di Wuhan di Hubei, China. Sebelumnya Pejabat kesehatan China pada 17 Februari kemarin mendesak pasien yang telah pulih dari coronavirus untuk menyumbangkan darah sehingga plasma dapat diekstraksi untuk mengobati orang lain yang sakit kritis. (STR/AFP/China OUT) 

Pembatasan serupa, juga dilakukan di kawasan pemukiman tengah kota.

Update Virus Corona di Dunia
Update Virus Corona di Dunia (http://ksp.go.id/waspada-corona/)

Dilansir The Sun dari South China Morning Post (SCMP), pemerintah mengatakan penduduk harus berdiam diri di rumah.

Apabila ingin keluar, mereka harus mengenakan masker dan menjaga jarak minimal 1,5 meter dari orang lain.

"Semua tempat rekeasi dan hiburan harus ditutup."

"Semua kegiatan masyarakat juga diberhentikan."

"Pernikahan harus ditunda dan proses pemakaman dikurangi."

Baca: Virus Corona Mengancam, Singapura Keluarkan Himbauan Warga Tinggal di Rumah

Baca: 2 Warga Malaysia di Kapal Pesiar Diamond Princess Terinfeksi Virus Corona

Bahkan, sekedar mengunjungi tetangga itu sangat dilarang otoritas China.

Pemeintah daerah Hubei, telah melarang kendaraan dan angkutan umum.

Pengecualian untuk, mobil van polisi, ambulans dan kendaraan berlisensi khusus lainnya.

Warga yang diisolasi ini, kehidupannya akan dibantu oleh pemerintah.

Semua bisnis dan semua tempat umum juga dikosongkan.

Penutupan ini, akan dilakukan sampai ada pemberitahuan lebih lanjut dari pemerintah.

Tapi untuk toko kimia, hotel, toko makanan dan layanan medis diperbolehkan untuk tetap beroperasi.

Bagi mereka yang melanggar peraturan baru ini, petugas berwajib akan menberikan sanksi.

"Mereka yang tidak melapor atau tidak mematuhi peraturan ini akan ditangani dengan tegas dan serius. Kepala unit harus bertanggungjawab," bunyi penjelasan pemerintah dilansir The Sun dari Strait Times.

Kebijakan baru ini dimulai sejak mantan Wali Kota Shanghai, Ying Yong menjabat di Provinsi Hubei.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved