Virus Corona
Karena Kucing, Wanita Ini Pilih Menetap di Wuhan Meski di Tengah Wabah Virus Corona
Saat Virus Corona Menyebar, Wanita Ini Pilih Menetap di Wuhan karena Tak Mau Meninggalkan Kucingnya
TRIBUNNEWS.COM - Virus corona yang menginfeksi kota Wuhan, China membuat wilayah ini harus di blokade.
Akibatnya, Wuhan seketika menjadi 'kota mati' karena orang-orang diimbau untuk tidak keluar rumah.
Tak hanya itu, akibat epidemi ini, sejumlah penerbangan diberhentikan untuk sementara waktu.
Hal itu membuat mereka harus bertahan di Wuhan agar virus corona atau Covid-19 tidak semakin menyebar.
Jika dipikir secara logika, apabila kamu berada di Wuhan dan dapat kesempatan untuk meninggalkan kota itu, kamu tak akan menolaknya bukan?
Namun hal itu tidak berlaku untuk Kristina Shramko.
Baca: Muncul Temuan Baru, Virus Corona Berasal dari Laboratorium Penyakit Menular di Wuhan
Baca: Cerita Dokter Budi Sylvana di balik Evakuasi WNI dari Wuhan: Terpaksa Pakai Baju Minion

Dilansir World of buzz, warga negara Kanada itu justru menolak kesempatan emas itu.
Wanita 21 tahun iyu memilih bertahan di Wuhan hanya karena tak ingin meninggalkan kucingnya, Kitya sendirian.
Pemblokadean dimulai pada 23 Januari 2020, kala itu Kristina berkesempatan untuk kembali ke Kanada dengan pesawat carteran.
Namun, pihaknya tidak mengizinkan para penumpang untuk membawa hewan peliharaan, termasuk kucing.
Hal itu membuat Kristina memutuskan untuk kembali ke Wuhan.
"Kurasa aku tidak akan kembali."
"Saya tidak bisa meninggalkannya!," ujar Kristina dikutip dari World of buzz.
Baca: Takut Terkena Virus Corona, Penumpang Ini Gunakan Plastik untuk Lindungi Diri di Pesawat
Baca: VIRAL Kucing Dimasukkan Kantong lalu Dikubur Hidup-hidup saat Pemilik Diisolasi karena Virus Corona
Sementara itu, diwartakan ABC News Australia, Kristina mengaku pihak pesawat tidak memberikan alasan pasti mengapa mereka tidak mengizinkan kucing untuk dievakuasi.
Meski begitu, ia bisa memahaminya.
Kristina berpikir mungkin mereka tak ada staf khusus untuk memeriksa hewan peliharaan.
"Mereka tidak memberikan alasan pasti mengapa kucingku tidak boleh ikut.
Namun aku pikir mereka mungkin tidak punya alat dan staf khusus untuk memeriksa kucingku," ungkap Kristina.
Melalui tayangan video akun YouTube Kri3tina yang diunggah pada 31 Januari 2020, Kristina menceritakaan keadaannya di Wuhan.
Kristina mengatakan jika dirinya sudah tinggal di Wuhan selama 8 bulan.
Meski sudah cukup lama, namun ia mengaku tidak bisa berbahasa mandarin.
Selama virus corona memblokade Wuhan, dirinya memang lebih banyak menghabiskan waktu di apartemennya.
Saat keluar, ia harus mengenakan masker mulut.
Toko-toko di Wuhan dijaga sangat ketat, bahkan ada orang yang akan mengawasi setiap pembeli.
Jika ada seseorang yang melepaskan maskernya, penjaga itu langsung menghampiri orang itu dan meminta untuk kembali mamasang masker.
Baca: Demi Antisipasi Wabah Virus Corona, Bulu Tangkis China Pindahkan Tempat Latihan ke Inggris
Baca: Gara-gara Virus Corona, Pesta Bersama di Jepang Dilakukan Lewat Jaringan Internet
Kristina menambahkan ia berharap pemerintah akan segera mengizinkannya meninggalkan Wuhan bersama kucingnya.
Dia mengatakan bahwa Kitya telah menemaninya di selama karantina dan dia tidak akan meninggalkannya.
Aksi Kristina yang memutuskan untuk menetao di Wuhan itu mendapatkan pujian dari warganet.
Mereka menilai langkah yang diambil Kristina begitu berani.
"Saya baru saja membaca bahwa kamu menolak untuk meninggalkan kucingmu dan memutuskan untuk tinggal di Wuhan.
Kamu telah menunjukkan bahwa hatimu secantik rupamu, Tuhan memberkati," tulis seorang warnaget.
"Anda melakukan hal yang benar, Anda layak mendapatkan rasa hormat saya.
Tuhan memberkati Anda," komentar warganet lain.
"Saya akan melakukannya juga, saya juga mengadopsi kucing sepertimu ketika saya mendapat masalah di Bandara Manila."
Saya menelepon ibu saya dan mengatakan bahwa mungkin saya tidak berada di penerbangan itu karena Bandara Manila melarang kucingku untuk terbang !!
Bahkan semuanya sudah dibayar. Kamu pantas mendapatkan pujian, kamu seorang Malaikat," puji lainnya.
(Tribunnews.com/Bunga)