Nasib Malang Bayi di Inggris, Meninggal karena Dokter Terlambat Beri Antibiotik
Lewys Crawford, bayi berusia tiga bulan meninggal sehari setelah dirawat di Rumah Sakit Universitas Wales di Cardif, Inggris
Pernyataan ini, sekaligus dia akui sebagai diagnosa yang salah.
Dia mengaku telah salah menilai keadaan yang dialami bayi Lewys.
Pemeriksaan lalu diteruskan lagi pada pukul 00.30 pagi.
Kali ini, Lewys diberi sebuah cairan.
Tapi sampai saat itu, dia belum juga diberi antibiotik.
Keadaan ini berlangsung sampai berjam-jam kemudian, sampai sekitar pukul 03.00.
Lalu, bayi malang ini, akhirnya meninggal pada pukul 23.10 malam harinya.
Saksi Ahli, Profesor Parviz Habibi mengatakan, bahwa pada kondisi tertentu, Lewys bisa selamat.
Tentu, dengan diberikan obat antibiotik dalam jangka waktu tiga jam setelah dia masuk rumah sakit.
Juri menyimpulkan, kemungkinan Lewys berada pada tahap awal penyakit Meningokukus, saat dia dirawat di rumah sakit.
Mereka menyimpulkan, ada beberapa peluang yang terlewatkan untuk mengindentifikasi bayi ini menderita sakit sepsis.
Serta kegagalan untuk mengobati Lewys dengan antibiotik, sebelum pukul 23.30.
Mencari Keadilan
Setelah pemeriksaan, orang tua Lewys yaitu Aiden Crawford dan Kirsty Link menegaskan ingin mengetahui penyebab pasti kematian anaknya.
"Pemeriksaan ini mengerikan untuk semua orang yang terlibat."