Nasib Malang Bayi di Inggris, Meninggal karena Dokter Terlambat Beri Antibiotik
Lewys Crawford, bayi berusia tiga bulan meninggal sehari setelah dirawat di Rumah Sakit Universitas Wales di Cardif, Inggris
TRIBUNNEWS.COM - Lewys Crawford, bayi berusia tiga bulan ini meninggal sehari setelah di dirawat di Rumah Sakit Universitas Wales di Cardiff.
Pada Maret lalu, dia dilarikan ke rumah sakit itu karena badannya panas.
Dilansir dari Metro, juri di Pengadilan Pontypridd Coroner, mengatakan kegagalan dokter dalam penanganan adalah penyebab kuat kematian Lewys.
Dokter itu, tidak segera memberikan antibiotik setelah tujuh jam datang ke rumah sakit.
Pengadilan setempat menemukan fakta bahwa bayi malang itu meninggal karena sebab-sebab alamiah yang dipicu kelalaian penanganan.
Ibu Lewys, Kirsty Link, mengatakan bayi itu masih normal sampai sekitar pukul 4 sore.
Menyadari suhu tubuh anaknya tak baik, dia lalu memberi Calpol.
Saat kondisi bayi itu mulai sedikit membaik, Kirsty membawanya ke A&E sekitar pukul 20.15 waktu setempat.

Hakim mendengar kesaksian Dokter Jo Mower, bahwa dia melihat keadaaan Lewys satu jam setelah kedatangannya.
Itu terjadi, sesudah perawat memeriksa pernapasan dan detak jantungnya.
Dia menilai, bayi ini seperti bayi yang menderita sakit panas pada umumnya, dan bukannya sakit sepsis.
Dokter Jo, mengaku bahwa diagnosanya ini memang salah.
Baca: Bayi 8 Bulan di Inggris Dikarantina karena Kontak dengan Dokter Positif Corona, Begini Hasil Tesnya
Baca: Mayat Bayi Mengambang di Pinggir Sungai Progo, Diduga Sengaja Dibuang Orang Tuanya
Dokter lainnya, Ifeoma Ujomu juga ingat, dia memeriksa bayi ini pada pukul 22.30 waktu setempat.
Dia mengatakan kepada pengadilan, bahwa anak ini mungkin memiliki infeksi bakteri.
Ujomu juga tidak curiga, kalau anak ini menderita sepsis, seperti hasil otopsi.