Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Dampak Virus Corona, Pemerintah Stop Impor Pangan China hingga Tutup Sejumlah Penerbangan

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menegaskan, keputusan untuk menghentikan sementara impor komoditas pangan lantaran kondisi saat ini tidak menentu.

Tribunnews.com/ Theresia Felisiani
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto?, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto saat memberikan media briefiing di Hotel Grand Hyatt Erawan Bangkok, Thailand, Minggu (3/11/2019). 

TRIBUNNEWS.COM - Wabah virus corona telah ditetapkan oleh World Health Organization (WHO) sebagai darurat kesehatan global, Jumat (31/1/2020).

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk melakukan evakuasi terhadap 243 Warga Negara Indonesia (WNI) yang terisolasi di Kota Wuhan.

Tak hanya Indonesia, diketahui beberapa negara lain juga memutuskan untuk mengevakuasi warganya yang terjebak di Kota Wuhan, lokasi awal virus corona dikonfirmasi.

Kabar terbaru, pemerintah memutuskan menghentikan impor komoditas pangan dari China.

Keputusan tersebut diambil setelah wabah virus corona semakin mewabah.

Terkait keputusan ini, Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto angkat bicara.

Ia menegaskan, keputusan untuk menghentikan sementara impor komoditas pangan lantaran kondisi saat ini tidak menentu.

"Kami akan hentikan sementara untuk pasokan-pasokan makanan dan minuman dari negara yang terjangkit virus tersebut," kata Agus di Pasar Senen, yang dikutip dari Kontan.Id, Senin (3/2/2020).

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto (TRIBUNNEWS/RIA ANASTASIA)

Berdasar penurutan Agus, pemerintah belum bisa memutuskan sampai kapan menghentikan sementara impor pangan dari China.

"Kami engga tahu, yang dulu kejadian SARS kurang lebih sembilan bulan," tuturnya.

"Mudah-mudahan lebih cepat dari yang dulu," tambahnya.

"Ini kan keadaan force majeure. Kita harus hadapi dengan bijak dan secara detail bagaimana kasus ini, kami tangani," tegasnya.

Petugas mengevakuasi WNI yang tiba dari Wuhan di lokasi observasi Hangar Lanud Raden Sajad, Natuna, Kepri, Minggu (2/2/2020). WNI yang sebelumnya transit terlebih dahulu di Batam tersebut dievakuasi dari Wuhan, China, akibat merebaknya wabah Virus Corona. TRIBUNNEWS/PUSPEN TNI/ANDY
Petugas mengevakuasi WNI yang tiba dari Wuhan di lokasi observasi Hangar Lanud Raden Sajad, Natuna, Kepri, Minggu (2/2/2020). WNI yang sebelumnya transit terlebih dahulu di Batam tersebut dievakuasi dari Wuhan, China, akibat merebaknya wabah Virus Corona. (TRIBUN/PUSPEN TNI/ANDY)

Pemerintah Tutup Penerbangan dari dan ke China Mulai 5 Februari 2020

Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menutup sementara penerbangan langsung dari dan ke China.

Pemberhentian rute penerbangan ke China ini akan beroperasi mulai Rabu (5/2/2020) pukul 00.00 WIB.

Diwartakan Tribunnews sebelumnya, langkah tersebut terkait dengan mewabahnya virus corona.

Berdasar penuturan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, penutupan sementara ini akan dilakukan sampai waktu yang belum ditentukan,

"Penerbangan langsung dari dan ke mainland RRT (China) ditunda sementara, mulai Rabu, pukul 00.00 WIB," ujar Retno yang dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Senin (3/2/2020).

Retno Marsudi menuturkan, keputusan itu merupakan hasil dari rapat terbatas (Ratas) yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Adapun kebijakan tersebut merupakan poin ketiga dari hasil Ratas.

Poin lain yang disampaikan adalah semua pendatang yang tiba dari mainland China, dan sudah berada di sana selama 14 hari untuk sementara tidak diizinkan masuk dan melakukan transit di Indonesia.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai menghadiri rapat terbatas di Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Minggu (2/2/2020).
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai menghadiri rapat terbatas di Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Minggu (2/2/2020). (Fransiskus Adhiyuda)

Retno juga menyebut Pemerintah Indonesia akan menangguhkan sementara terkait fasilitas bebas visa dan visa on arrival bagi warga negara China.

Namun Retno tidak menjelaskan lebih lanjut terkait sampai kapan kebijakan tersebut akan terus dilakukan.

"Kebijakan pemberian fasilitas bebas visa kunjungan dan visa on arrival untuk warga negara RRT yang bertempat tinggal di mainland China untuk sementara dihentikan," jelasnya.

Retno Marsudi juga mengimbau masyarakat agar tidak melakukan kunjungan ke China untuk sementara waktu.

"Pemerintah meminta warga negara Indonesia untuk sementara tidak melakukan perjalanan ke mainland China," imbuhnya.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani/Isnaya Helmi Rahma) (Kontan.Id/Vendi Yhulia Susanto)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved