Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Dampak Virus Corona, Maskapai Penerbangan Indonesia Siap Tutup Rute ke China

Maskapai penerbangan nasional siap mengikuti instruksi dari Pemerintah Indonesia terkait penutupan rute penerbangan dari dan ke China.

Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Daryono
TRIBUN/HO
Pramugari Garuda Indonesia memberi ucapan salam saat perkenalan Pesawat Airbus A330-900 Neo yang merupakan armada baru Garuda Indonesia di Garuda Maintenance Facility, Tangerang, Banten, Rabu (27/11/2019). Maskapai Garuda Indonesia mulai mengoperasikan pesawat baru berbadan lebar (wide body) Airbus A330-900 NEO, yang merupakan bagian dari revitalisasi armada di Garuda Indonesia Group. TRIBUNNEWS/HO 

TRIBUNNEWS.COM - Maskapai penerbangan nasional siap mengikuti instruksi dari Pemerintah Indonesia terkait penutupan rute ke China.

Langkah ini dilakukan sehubungan dengan status darurat global yang telah ditetapkan WHO (World Health Organization).

Satu diantara maskapai yang menutup semua penerbangan di Shina yakni Lion Air Group.

Hal ini disampaikan oleh Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala.

Mandala juga mengatakan bahwa penumpang dapat refund (pengembalian dana) tiket.

"Bisa refund tiket," ujarnya yang dilansir dari Kompas.com, Senin (3/2/2020).

Terkait penutupan penerbangan sementara ini, Mandala menyebut tidak ada penumpang yang merasa keberatan.

"Penumpang memahami kondisi dan tidak keberatan," ujarnya.

"Kami sampaikan kepada penumpang, rata-rata bisa mengerti," jelasnya.

Pesawat Lion Air B737 MAX 8 PK-LQP di pabrik Boeing di Seattle, (13/8/2018).
Pesawat Lion Air B737 MAX 8 PK-LQP di pabrik Boeing di Seattle, (13/8/2018). (BOEING/Paul C Gordon)

Keputusan penghentian sementara merupakan bagian dari langkah antisipasi berdasarkan pemberitahuan larangan perjalanan dari otoritas Wuhan mengenai dampak wabah virus corona.

"Lion Air Group senantiasa memantau situasi di Wuhan, berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait serta memberikan perkembangan terkini kepada penumpang," ujar Danang.

Tak hanya Lion Air, Maskapai Garuda Indonesia juga telah melakukan penundaan sementara untuk penerbangan dari dan ke China.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra.

Ia menyebut langkah ini merupakan bentuk perhatian serius Garuda Indonesia terhadap upaya antisipasi penyebaran virus corona.

Hal ini juga dikarenakan Garuda selalu mengedepankan aspek keselamatan penumpang serta awak pesawat.

"Kebijakan tersebut juga merupakan tindak lanjut komitmen dan dukungan penuh Garuda Indonesia terhadap upaya Pemerintah dalam mencegah penyebaran virus corona di Indonesia," ujarnya dikutip dari Kompas.com.

"Satu diantaranya yang dilakukan melalui penundaan sementara rute penerbangan dari dan menuju China," imbuhnya.

Garuda Indonesia juga mengaku akan terus memantau situasi terkini dan akan mengambil tindakan yang diperlukan termasuk memberikan informasi terbaru khususnya terkait tindak lanjut atas layanan operasional penerbangan.

Adanya keputusan ini, Irfan menyebut maskapai pelat merah ini akan memberlakukan kebijakan mekanisme reschedule dan reroute untuk penerbangan dari dan ke China.

Sehingga ia menyarankan agar calon penumpang untuk mengecek jadwal penerbangan secara berkala pada kanal media sosial resmi Garuda Indonesia.

Pemerintah Tutup Penerbangan dari dan ke China Mulai 5 Februari 2020

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai menghadiri rapat terbatas di Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Minggu (2/2/2020).
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai menghadiri rapat terbatas di Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Minggu (2/2/2020). (Fransiskus Adhiyuda)

Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menutup sementara penerbangan langsung dari dan ke China.

Pemberhentian rute penerbangan ke China ini akan beroperasi mulai Rabu (5/2/2020), pada pukul 00.00 WIB.

Langkah tersebut terkait dengan mewabahnya virus corona yang berasal dari Wuhan, China.

Penutupan sementara ini akan dilakukan sampai waktu yang belum ditentukan. 

Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi saat menggelar konferensi pers di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (2/2/2020).

"Penerbangan langsung dari dan ke mainland RRT (China) ditunda sementara, mulai Rabu, pukul 00.00 WIB," ujar Retno yang dilansir dari YouTube Kompas Tv, Senin (3/2/2020). 

Retno menyebut keputusan itu merupakan hasil dari rapat terbatas (Ratas) yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Adapun kebijakan tersebut merupakan poin ketiga dari hasil Ratas.

Poin lain yang disampaikan adalah semua pendatang yang tiba dari mainland China, dan sudah berada di sana selama 14 hari untuk sementara tidak diizinkan masuk dan melakukan transit di Indonesia.

Retno juga menyebut Pemerintah Indonesia akan menangguhkan sementara terkait fasilitas bebas visa dan visa on arrival bagi warga negara China.

Namun Retno tidak menjelaskan lebih lanjut terkait sampai kapan kebijakan tersebut akan terus dilakukan.

"Kebijakan pemberian fasilitas bebas visa kunjungan dan visa on arrival untuk warga negara RRT yang bertempat tinggal di mainland China untuk sementara dihentikan," jelasnya.

Menlu RI ini juga mengimbau masyarakat agar tidak melakukan kunjungan ke China untuk sementara waktu.

"Pemerintah meminta warga negara Indonesia untuk sementara tidak melakukan perjalanan ke mainland China," imbuhnya. (*)

(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma, Kompas.com/Muhammad Idris/Rully R Ramli)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved