Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

2 Skenario yang Disiapkan Pemerintah untuk Evakuasi WNI di Wuhan China

Kementerian luar negeri Indonesia menyatakan akan "mengevakuasi secepatnya" semua warga negara Indonesia di provinsi Hubei China.

Editor: Hasanudin Aco
Tribun Jateng/Hermawan Handaka
Tim medis mengevakuasi pasien menuju Ruang Isolasi Khusus Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Kariadi saat simulasi penanganan wabah Virus Corona (nCoV) di Bandara Jenderal Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (30/1/2020). Berbagai simulasi penanganan yang dilakukan oleh RSUP Kariadi bersama Dinas Kesehatan Pemprov Jateng dan sejumlah rumah sakit di Kota Semarang tersebut sebagai antisipasi kesiapsiagaan perangkat medis dalam penanganan wabah Virus Corona tersebut. Tribun Jateng/Hermawan Handaka 

Kementrian Luar Negeri telah menyalurkan bantuan biaya hidup selama seminggu sebesar 250 - 280 Yuan per orang.

"Untuk memenuhi kebutuhan masker, pada Selasa, telah dikirim 5.000 masker ke Tiongkok dan langsung dikirimkan ke Wuhan menggunakan agensi pengiriman lokal. Sedangkan tambahan 5.000 masker akan diupayakan Jumat ini sampai di sana," kata Anung.

Apa yang disuarakan WNI di Wuhan?

Sebelumnya, WNI yang berada di Wuhan mendesak pemerintah untuk segera mengevakuasi mereka karena jumlah korban meninggal akibat virus corona terus meningkat.

Jumlah kasus yang terus meningkat menyebabkan Khoirul, WNI yang tengah menempuh studi di Huazhong University of Science and Technology, Wuhan, merasa takut akan terinfeksi virus corona.

"Evakuasi (kami) segera mungkin. Kami tidak mau mati di sini, karena mengerikan sekali. Tiap hari naik terus yang meninggal, 106 orang itu bukan angka kecil," kata Khoirul saat dihubungi BBC Indonesia, Rabu, (29/01).

Khoirul yang merupakan ketua ranting perkumpulan mahasiswa di kampus Huazhong mengungkapkan, saat ini, sudah ada mahasiswa di kampusnya yang berasal dari Pakistan menjadi terduga terjangkit virus corona.

Bahkan, ujarnya, ia dan terduga tinggal di gedung apartemen yang sama.

"Iya, mahasiswa pertama (Pakistan) di apartemen kami. Bisa dibayangkan, lift apartemen kita gunakan bersama-sama," katanya.

Mahasiswa lain, Yuliannova Chaniago, juga meminta agar seluruh WNI di Wuhan segera dievakuasi.

"Kami disuruh (KBRI) melakukan tindakan pencegahan agar tidak terserang virus, tapi bagaimana kami memastikan tidak terserang virus jika kami sendiri ada disarang virus itu?" keluh Yuli kepada BBC Indonesia.

Yuli saat ini sedang menjalani pendidikan doktoral dalam bidang Hubungan Internasional di Central China Normal University di Kota Wuhan.

Yuli mengungkapkan ia dan sekitar 101 WNI lain di Kota Wuhan telah menerima bantuan dana dari Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu) untuk kebutuhan logistik.

TNI siapkan tiga pesawat untuk mengangkut WNI di Wuhan

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved