Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

WHO Pertimbangkan Coronavirus sebagai Darurat Kesehatan Dunia: Tingkat Kematian Sekira 2 Persen

World Health Organization (WHO) Pertimbangkan Coronavirus sebagai Darurat Kesehatan Dunia: Tingkat Kematian Sekira 2 Persen

https://twitter.com/ylchaniago
Kondisi Terkini Mahasiswa Central China Normal University asal Indonesia di Pusat Kota Wuhan  

Tak hanya itu, ia dan komite juga mencari tahu rekomendasi apa yang harus dibuat untuk mengelolanya.

Berdasar penuturan Michael Ryan, pertemuan itu merupakan langkah awal yang diperlukan agar WHO dapat bergerak maju.

Dengan pertemuan itu, Ryan menambahkan, respons internasional yang lebih besar dapat mencakup pengembangan vaksin.

Pertemuan tersebut rencana akan dimulai pada pukul 13.30 waktu Jenawa, Swiss.

Pemerintah AS Tawarkan Bantuan

Dikutip dari Channel News Asia, pemerintah Amerika Serikat siap menempatkan timnya di lapangan untuk meninjau data mentah dan mempelajari lebih lanjut tentang patogen coronavirus.

"Kami sudah mulai di National Institutes for Health (NIH) dan dengan banyak kolaborator kami tentang pengembangan vaksin," kata pejabat NIH Anthony Fauci.

Proses pembuatan vaksin itu akan memakan waktu hingga tiga bulan untuk memulai percobaan pertama.

Tiga bulan selanjutnya untuk mengumpulkan data, sebelum pindah ke fase kedua.

"Dengan kata lain, kami sedang melihat skenario terburuk, bahwa ini menjadi wabah yang lebih besar," kata Fauci.

Sekretaris Layanan Kesehatan dan Kemanusiaan Amerika Serikat Alez Azar angkat bicara.

Ia mengatakan Amerika Serikat telah menawarkan bantuan ke pemerintah China hingga tiga kali dalam menangani krisis wabah coronavirus.

Sejauh ini, tawaran tersebut tidak berhasil.

"Kami mendesak China, lebih banyak kerja sama dan transparansi adalah langkah paling penting yang dapat diambil agar lebih efektif," kata Azar.

"Pada Senin (6/1/2020) kami menawarkan untuk mengirim tim CDC ke China yang dapat membantu upaya kesehatan masyarakat ini," katanya.

Azar mengatakan, ia mengulangi tawaran bantuan tersebut ketika berbicara dengan Menteri Kesehatan China pada Senin.

Tawaran itu kembali diulangi lagi melalui Pemimpin Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu (29/1/2020) di Beijing.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved