Virus Corona
Protes Tutup Perbatasan Akibat Virus Corona, 90 Perawat Cuti, 3.000 Staf Medis Tanda Tangani Petisi
Protes Menuntut Penutupan Perbatasan Akibat Virus Corona, 90 Perawat Cuti, 3.000 Staf Medis Tanda Tangani Petisi
TRIBUNNEWS.COM - Jumlah kasus akibat virus corona terus dilaporkan mengalami peningkatan.
Hal ini membuat 90 perawat di Hong Kong mengambil cuti sakit sebagai bentuk protes akibat penolakan pemerintah untuk menutup perbatasan.
Tak hanya itu, sebanyak 3 ribu staf medis dikabarkan telah menanda tangani petisi untuk mendukung aksi mogok.
Wabah virus corona yang menyerang warga China dilaporkan terus mengalami peningkatan.
Sejak muncul pada akhir bulan tahun lalu, virus corona kini telah menyebabkan 170 orang meninggal dunia.
Mengutip dari South China Morning Post, jumlah kasus virus corona melonjak sebanyak 1.737 dari laporkan sebelumnya.
Hingga Kamis (30/1/2020) pagi, tercatat virus corona telah mencapai 7.771 kasus di China.
Sejak Rabu (29/1/2020), virus corona menyebabkan peningkatan jumlah kematian sebanyak 38, kini total mencapai 170.

Seluruh korban meninggal dunia berasal dari negeri tirai bambu tersebut.
Virus corona diyakini muncul sejak Desember 2019 di pasar hewan di Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei.
Masih mengutip dari sumber yang sama, kasus pertama terjadi di Tibet dan telah dikonfirmasi.
Kini virus corona telah menyebar ke-31 provinsi di daratan China, kota, serta daerah otonom.
Sementara itu, data yang dilaporkan hingga berita ini dibuat, terdapat 7.892 kasus di seluruh dunia.
Peningkatan kasus tersebut, sontak membuat dunia cukup khawatir.
Amerika Serakat bahkan telah memulangkan sebanyak 240 warganya menggunakan pesawat.