Virus Corona
EKSKLUSIF: WNI di China Sebut Hanya 1 Minimarket yang Buka: Ada Kenaikan Harga Tapi Tidak Signifikan
WNI di China menyebut hanya ada 1 minimarket terdekat yang buka hingga saat ini. Ia pun mengakui ada kenaikan harga namun tidak signifikan.
Marina juga menyampaikan, dirinya telah menerima penyaluran dana dari pemerintah Indonesia.
"Sekitaran Rp 560 ribu per anak," kata dia.
Evakuasi Masih Direncanakan
Sementara itu, terkait proses evakuasi WNI yang masih berada di China, menurut Marina hingga saat ini evakuasi masih direncanakan oleh pemerintah.
Saat dihubungi Tribunnews.com beberapa waktu lalu, Marina menyebut KBRI telah mengupayakan tindakan evakuasi bagi WNI di China.
"Sejauh ini KBRI mengusahakan adanya evakuasi, karena seluruh kota di provinsi hubei ini sudah di-lockdown," ujar Marina saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (27/1/2020).
"Jadi langkah-langkah untuk bisa mencapai proses evakuasi itu sangat susah," jelasnya.
Menurutnya, pihak KBRI telah mendata semua WNI yang berada di China untuk mempermudah proses evakuasi.
Selain itu, KBRI juga berupaya menjalin komunikasi dengan pemerintah setempat untuk mencari solusi.
"Sekarang seluruh WNI sedang di data untuk mempermudah prosesnya," imbuhnya.
"Pihak KBRI mengusahakan untuk berkomunikasi ke setiap kota untuk mencari jalan keluarnya," tambah Marina.
Imbauan Makan Masakan Sendiri
Seorang mahasiswi Indonesia di Huangshi, Provinsi Hubei, China, Salsabila mengungkapkan kabar terbarunya di kota yang tak jauh dari Wuhan.
Salsa sempat menyebutkan dalam wawancaranya yang diunggah kanal YouTube Trans TV Official, perjalanan dari kotanya menuju Wuhan dapat ditempuh dalam waktu 3 jam saja menggunakan mobil pribadi.
Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, mahasiswi semester 7 dari Hubei Polytechnic University of China itu menuturkan, meskipun masih terisolasi, dirinya masih dalam kondisi baik dan sehat.
