Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Virus Corona, Australia akan Evakuasi Warganya dari Wuhan dan Diisolasi Di Pulau Christmas

Perdana Menteri Scott Morrison menyampaikan pernyataannya pada Rabu waktu setempat bahwa pihaknya menyiapkan langkah serius dalam menghadapi virus ini

Penulis: Fitri Wulandari
DEXA
Ilustrasi pencegahan penularan virus Corona. 

TRIBUNNEWS.COM, CANBERRA - Pemerintah Australia menanggapi serius penyebaran wabah virus corona dan mengaku akan mengevakuasi warganya dari Wuhan, China, dengan memberlakukan karantina kepada mereka yang terjangkit virus di sebuah pulau terpencil.

Pada pulau tersebut, otoritas Australia ini telah mengoperasikan pusat penahanan imigrasi.

Baca: Alasan China Airlines Minta Penumpang Bawa Tempat Minum Sendiri

Dikutip dari laman The Washington Post, Rabu (29/1/2020), Perdana Menteri Scott Morrison menyampaikan pernyataannya pada Rabu waktu setempat bahwa pihaknya menyiapkan langkah serius dalam menghadapi virus ini.

Ia menyatakan bahwa Australia telah bekerja sama dengan pemerintah China untuk mengevakuasi warganya yang terisolasi dan rentan terinfeksi virus di provinsi Hubei, lokasi di mana kota Wuhan berada.

Para warga yang dievakuasi ini nantinya akan dipindahkan ke Pulau Christmas, sebuah wilayah Australia yang berjarak ratusan mil dari daratan di Samudra Hindia.

Di pulau ini, Australia diketahui telah mengoperasikan fasilitas penahanan kontroversial bagi para pencari suaka.

Hingga kini belum jelas berapa banyak orang yang akan dievakuasi.

Kendati demikian, para pejabat Auatralia menyebut bahwa ada sekitar 600 warga Australia yang terdaftar di provinsi Hubei.

Baca: Puncak Virus Corona Diperkirakan Capai 7-10 Hari, Setelahnya Tak Ada Peningkatan Besar

"Prioritas akan diberikan kepada kaum muda dan orang tua," kata Morrison kepada awak media di Canberra, Australia, Rabu waktu setempat.

"Siapapun yang dievakuasi dari Wuhan akan diangkut ke Pulau Christmas, mungkin (diisolasi) hingga 14 hari. Namun itu menyesuaikan dengan saran medis yang kami terima nantinya," tegas Morrison. (Fitri Wulandari)

Belum pernah ke Wuhan, warga Jepang terjangkit virus corona 

Pemerintah Jepang mengkonfirmasi penularan virus corona pertama antar manusia pada Selasa (28/1/2020).

Seperti yang dilansir SCMP, seorang sopir bus berusia 60-an dinyatakan terinfeksi virus corona kemarin (28/1/2020) bersama 3 orang lainnya.

Sopir bus tersebut tidak pernah pergi ke Wuhan, namun ia sempat menyopiri para turis yang berasal dari sana.

Terinfeksinya sopir bus tersebut menambah jumlah total pasien dengan virus corona di Jepang, yaitu menjadi 7 orang per Rabu (29/1/2020).

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved