Virus Corona
Virus Corona, Australia akan Evakuasi Warganya dari Wuhan dan Diisolasi Di Pulau Christmas
Perdana Menteri Scott Morrison menyampaikan pernyataannya pada Rabu waktu setempat bahwa pihaknya menyiapkan langkah serius dalam menghadapi virus ini
Pemerintah telah meningkatkan upaya untuk mencegah virus corona menyebar lebih jauh di Jepang, dengan menerapkan langkah-langkah mengkarantina pasien.
Sopir bus yang terinfeksi bulan ini mengangkut wisatawan yang berasal dari Wuhan dua kali, kata Menteri Kesehatan Katsunobu Kato.

Ia membawa 31 penumpang dari Osaka ke Tokyo tanggal 8-11 Januari.
Ia lalu melakukan perjalanan kembali dari 12 hingga 16 Januari dengan 29 penumpang, ungkap seorang pejabat dari Departemen Kesehatan, Perburuhan dan Kesejahteraan.
Saat itu, tidak ada turis yang menunjukkan gejala infeksi yang jelas.
Para turis tersebut kini telah kembali ke China.
Sopir bus mengalami gejala-gejala termasuk batuk pada 14 Januari.
Ia pergi ke rumah sakit di Nara tiga hari kemudian tetapi tidak didiagnosis dengan pneumonia hingga hari Sabtu (18/1/2020).
Saat ini si sopir dirawat di rumah sakit dalam kondisi stabil.
Kementerian Kesehatan juga mengkonfirmasi dua kasus lagi, seorang pria dan wanita berusia 40-an yang sempat berkunjung ke Wuhan.
Pria itu didiagnosis menderita pneumonia di Prefektur Aichi, Jepang tengah, sementara wanita itu didiagnosis di Hokkaido.
Kekhawatiran atas penyebaran virus di Jepang telah meningkat selama liburan Baru Imlek, yang diperkirakan akan membawa masuknya wisatawan China.
Jepang Kirim Pesawat untuk Evakuasi Warga Negaranya di Wuhan

Jepang mengirim pesawat pertama untuk memulangkan warga negaranya dari Wuhan, China, titik awal virus corona berasal.
Pesawat Boeing 767 yang dioperasikan oleh All Nippon Airways, terbang dari Haneda ke Provinsi Hubei pada Selasa (28/1/2020) untuk mengevakuasi warga negara Jepang yang berada di sana.